Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan mencabut akses internet Starlink di Ukraina. Hal ini menyusul penolakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy atas proposal awal Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang meminta akses mineral penting negara tersebut.
Hal ini menambah ketegangan antara AS di bawah kepemimpinan Donald Trump dengan Ukraina yang selama ini 'dibantu' dalam perang melawan Rusia.
Menurut sumber dalam yang dilaporkan Reuters, akses Ukraina ke Starlink milik SpaceX diangkad dalam diskusi antara pejabat AS dan Ukraina.
Sebagai informasi, Starlink selama ini menyediakan konektivitas internet penting bagi Ukraina dan militernya dalam masa perang.
Salah satu sumber menyebut isu soal potensi pencabutan Starlink di Ukraina diangkat kembali pada Kamis (19/2) waktu setempat, dalam pertemuan antara utusan khusus AS untuk Ukraina Keith Kellogg dengan Zelenskiy.
Selama pertemuan tersebut, Ukraina diberitahu bahwa layanan Starlink akan segera ditutup jika tidak mencapai kesepakatan terkait mineral penting. Hal itu diungkapkan oleh sumber tersebut, yang meminta anonimitas untuk membahas negosiasi tertutup.
"Ukraina berjalan dengan Starlink. Mereka menganggapnya sebagai Bintang Utara mereka," kata sumber tersebut, dikutip dari CNBC International, Selasa (25/2/2025).
"Kehilangan Starlink akan menjadi pukulan telak [untuk Ukraina]," ia menambahkan.
Akar Ketegangan AS dan Ukraina
Zelenskiy telah menolak tuntutan dari pemerintahan Presiden Donald Trump sebesar US$500 miliar dalam bentuk kekayaan mineral dari Ukraina untuk membayar kembali Washington atas bantuan masa perang, dengan mengatakan AS tidak menawarkan jaminan keamanan khusus.
Pada pekan lalu, Zelenskiy mengatakan tim AS dan Ukraina sedang mengerjakan sebuah kesepakatan dan Trump mengatakan ia berharap kesepakatan akan segera ditandatangani.
Sejak Februari 2022 lalu, Starlink menjadi elemen vital yang menopang telekomunikasi di Ukraina setelah dihancurkan Rusia. Elon Musk dipuji sebagai pahlawan Ukraina karena mau menyediakan Starlink di negara konflik tersebut.
Meski demikian, Musk pernah membatasi akses Starlink di Ukraina setelah mengkritisi penanganan perang Kyiv.
Melinda Haring, seorang peneliti senior di Atlantic Council, mengatakan Starlink sangat penting bagi pengoperasian pesawat nirawak Ukraina, pilar utama strategi militernya.
"Kehilangan Starlink akan mengubah permainan," kata Haring, seraya mencatat bahwa Ukraina kini memiliki paritas 1:1 dengan Rusia dalam hal penggunaan pesawat nirawak dan peluru artileri.
Ukraina memiliki berbagai macam kemampuan pesawat nirawak, mulai dari pesawat nirawak laut dan pesawat nirawak pengintai hingga kendaraan udara tak berawak jarak jauh.
Kedutaan Besar Ukraina di Washington, Gedung Putih, dan Departemen Pertahanan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
SpaceX, yang mengoperasikan Starlink, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Musim gugur lalu, Ukraina melontarkan gagasan untuk membuka mineral pentingnya untuk investasi oleh sekutu. Gagasa itu adalah bagian dari "rencana kemenangan" Ukraina untuk memaksa Moskow berunding.
Trump telah menerima gagasan tersebut, dengan mengatakan bahwa ia ingin Ukraina memasok tanah jarang dan mineral lain kepada AS sebagai imbalan atas dukungan finansial negara Paman Sam terhadap upaya perang Kyiv.
Zelenskiy menolak proposal terperinci AS minggu lalu yang akan membuat Washington dan perusahaan-perusahaan AS menerima 50% dari mineral penting Ukraina, yang meliputi grafit, uranium, titanium, dan litium, komponen utama dalam baterai mobil listrik.
Sejak saat itu, keretakan muncul antara AS dan Ukraina. Trump mengecam Zelenskiy sebagai "seorang diktator" setelah Zelenskiy mengatakan Trump terjebak dalam gelembung disinformasi Rusia.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article Iran Bantah Bertemu dengan Elon Musk: Cerita yang Dibuat-buat