Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyampaikan beberapa rencana yang akan dilaksanakan dalam World Expo 2025 Osaka, Jepang yang akan berlangsung pada April mendatang.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, mengatakan ajang internasional ini akan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menarik minat investasi dari berbagai negara.
Nurul menjelaskan bahwa dengan adanya World Expo 2025 Osaka, promosi investasi akan menjadi lebih mudah. Pasalnya pemerintah tidak perlu melakukan kegiatan promosi investasi dengan mendatangi satu per satu negara.
"Nah, ini sekarang sudah dikumpulkan di Osaka dengan ikhtiarnya masing-masing. Kita sudah punya kontribusi dan paviliun yang luar biasa. Rasanya terlalu bodoh kalau kami tidak memanfaatkan ini dengan sebaik mungkin," ujar Nurul dalam acara Kick Off Meeting Keikutsertaan Indonesia Pada World Expo 2025 Osaka, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Kementerian Investasi pun juga berencana untuk menyelenggarakan forum investasi di luar paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian potensi investor-investor yang ada di dalam ajang internasional tersebut
"Kami sudah berkoordinasi. Kami akan melakukan kegiatan semacam forum investasi di sana karena kami ingin melakukan sambutan yang lebih besar dari para pesertanya. Kegiatannya tidak di dalam paviliun karena kami khawatir mengganggu kegiatan yang lainnya. Namun, ini adalah bagian integral dari kehadiran kita dalam World Expo," ujar Nurul Ichwan.
Dengan rencana strategis ini, Indonesia berharap dapat memanfaatkan World Expo 2025 Osaka sebagai ajang penting untuk memperluas kerjasama investasi dan membuka peluang baru bagi perekonomian nasional.
Kementerian pun sudah mengkurasi beberapa sektor investasi yang akan menjadi prioritas. Yakni green ammonia untuk energi baru dan terbarukan, industri kimia dan EBT (Energi Baru Terbarukan) dengan cangkang inti sawit, baterai listrik, industri pendingin ruangan, data center dan submarine cables, industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, furniture dan perabotan rumah tangga serta logistik
"Kami sudah mengkurasi juga. Jadi saya dan kawan-kawan mencoba bekerja sama dengan perwakilan kami di Tokyo untuk mengkurasi potensi investasi yang bisa kami dekati dan dorong untuk bisa kita dapatkan di Osaka nanti," tegasnya.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BKPM Catat Realisasi Investasi RI 2024 Tembus Rp1.714 Triliun
Next Article Investasi di Sektor Hilirisasi Tembus Rp407 T, Terbesar Nikel!