Taekwondo Valentino Club Bertransformasi Digital Lewat Hibah Penelitian DPPM 2025

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Taekwondo Valentino Club, salah satu komunitas olahraga taekwondo berprestasi di Bekasi Selatan, kini bersiap melakukan transformasi digital.

Ini berkat dukungan program hibah penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang dilakukan sekelompok dosen peneliti Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Program hibah ini akan mendampingi klub dalam mengembangkan sistem manajemen berbasis digital untuk administrasi, pendaftaran anggota, jadwal latihan, hingga dokumentasi prestasi atlet.

Dengan sistem baru ini, Taekwondo Valentino Club diharapkan menjadi lebih profesional, efisien, serta mampu memperluas jangkauan hingga tingkat nasional bahkan internasional.

Kelompok pelaksana yang beranggotakan Daniati Uki Eka Saputri, Nurul Khasanah, Naufal Muzakki Ramadhan, Pangrasya Christina Rahanmitu, dan Liza Amelia ini diketuai Taopik Hidayat. Taopik menegaskan, inisiatif ini berangkat dari kebutuhan nyata mitra.

“Selama ini, pengelolaan data atlet, jadwal latihan, dan pendaftaran anggota masih dilakukan manual. Kondisi ini berisiko pada efektivitas klub dan rawan kehilangan data. Melalui hibah ini, kami ingin membantu Taekwondo Valentino Club bertransformasi dengan sistem digital yang terintegrasi sehingga administrasi lebih mudah, transparan, dan siap menghadapi era digital,” jelas Taopik dalam keterangan yang dikutip Sabtu (20/9/2025).

Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, juga pemberdayaan sumber daya manusia.

Tim pelaksana yang terdiri atas dosen dan mahasiswa UNM akan memberikan pelatihan penggunaan sistem digital bagi pengurus dan pelatih klub, serta mendampingi proses implementasi hingga klub benar-benar mampu mengelola sistem secara mandiri.

Lebih lanjut, Taopik menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kampus Berdampak dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

“Kami ingin kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi komunitas olahraga, juga menjadi ruang belajar bagi mahasiswa. Melalui keterlibatan langsung dalam program ini, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata setara enam SKS di luar kampus, sementara dosen dapat berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Program ini juga diproyeksikan memberi dampak sosial yang signifikan, khususnya bagi generasi muda di Bekasi. Dengan digitalisasi, komunikasi internal klub akan lebih lancar, prestasi atlet terdokumentasi rapi, dan masyarakat luas lebih mudah mengakses informasi maupun bergabung sebagai anggota baru.

“Kami ingin Taekwondo Valentino Club tak hanya dikenal karena prestasi atletnya, tetapi juga karena tata kelola yang modern, inklusif, dan mampu memberi inspirasi. Dengan manajemen digital, klub ini bisa menjadi contoh bagaimana olahraga dan teknologi bisa berjalan beriringan dalam membangun komunitas yang kuat,” tutup Taopik.

Melalui hibah DPPM 2025 ini, diharapkan Taekwondo Valentino Club mampu terus berkembang, meningkatkan daya saing, sekaligus menjadi model kolaborasi antara UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dan komunitas olahraga dalam menjawab tantangan era digital.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|