Tim gabungan SAR dan TNI Sragen mengevakuasi korban terjun di Bengawan Solo, Selasa (28/10 - 2025)
Harianjogja.com, SRAGEN— Seorang pemuda yang nekat terjun dari Jembatan Drojo, Jenar, Sragen, ke aliran Bengawan Solo akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (28/10/2025). Jenazah ditemukan di dekat Jembatan Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, atau sekitar tujuh kilometer dari Jembatan Drojo.
Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Giyanto pencarian pemuda tersebut melibatkan sebanyak 70 personel terlibat dalam operasi search and rescue (SAR) atau Opsar. Dia, mengungkapkan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari, sejak Senin (27/10/2025) pagi dan ditemukan pada Selasa siang.
Dia menjelaskan sebelumnya korban dilaporkan terjun dari Jembatan Drojo, Dukuh Butuh RT 012, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen. "Korban diketahui bernama Jani, 22, warga Jenar. Korban diketahui dengan tinggi badan 170 cm dengan memakai celana pendek dan kaus lengan pendek warna hitam. Korban terjun ke sungai pada pukul 05.30 WIB yang diduga depresi," ujar dia mewakili Kepala Pelaksana BPBD Sragen R. Triyono Putro.
Giyanto mengatakan Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Sragen mendapat informasi dari Satgas BPBD dan langsung dikoordinasikan dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD serta relawan SAR lainnya. BPBD juga mendirikan dapur umum untuk kebutuhan logistik selama pencarian pada Senin pagi.
"Dari hasil pencarian, korban ditemukan di lokasi sekitar 7 km dari titik awal kejadian. Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pada pukul 11.11 WIB, Opsar Jembatan Drojo resmi ditutup dan para relawan kembali ke satuan masing-masing," jelas dia.
Proses pencarian melibatkan 70 personel gabungan SAR Sragen dan Basarnas. Giyanto mengatakan pencarian dilakukan dengan penjajakan kedalaman sungai 4–5 meter, penyisiran hingga titik terjauh, serta pengamatan visual.
Tim SAR menemukan titik pusaran pertama pada jarak 500 meter dari lokasi kejadian dengan kedalaman 2–3 meter, dan pusaran kedua di jarak satu kilometer dengan kedalaman 8–10 meter dengan kondisi arus cukup deras. Pemantauan dilakukan hingga Jembatan Mantingan dan sempat dilakukan pengebloran di titik yang dicurigai.
Pada pukul 10.25 WIB, korban ditemukan melintas di bawah Jembatan Mantingan, Ngawi.
Puluhan personel terlibat dalam evakuasi, terdiri atas unsur BPBD Sragen, Basarnas Surakarta, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran Sragen, PMI Sragen, PSC 119 Sragen, Trantib Kecamatan Jenar, Puskesmas Jenar, Puskesmas Sambungmacan I dan II, perangkat Desa Dawung, Merona Rescue, SAR Himalawu, Tagana, MDMC, RAPI, SAR MTA, SAR PSHT Karangmalang, Banser, Bagana, Elpeje, Senkom, Ganefo, KWS, Squad Nusantara, GSR, SAR Formasi, Independen Rescue, Ketua RT 01 Ngadirojo, dan relawan penanggulangan bencana se-Kabupaten Sragen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id


















































