Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi

4 hours ago 1

Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi Penyanyi Cakra Khan berpose saat mengunjungi Antara Heritage Center di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Kunjungan tersebut untuk mempromosikan single terbarunya berjudul Tak Sejalan". ANTARA FOTO - Dhemas Reviyanto

Harianjogja.com, JAKARTA—Cakra Khan mengaku tetap menulis lirik dan membuat melodi secara manual tanpa bantuan kecerdasan artifisial (AI) karena ingin menjaga koneksi emosional dengan karyanya.

Ia menilai bahwa meski AI bisa membantu dalam banyak hal, musik sejatinya lahir dari koneksi emosional antara pencipta dan karya.

“Bukan saya enggak suka dengan AI, tapi esensi musik itu berbeda. Sebuah lagu itu memiliki koneksi dengan penciptanya, dan ‘rasa’ itu enggak bisa digantikan oleh robot,” ujar penyanyi bersuara khas tersebut, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Baginya, pembuatan lagu bukan sekadar menyusun lirik dan melodi, melainkan proses personal yang penuh perasaan. Hingga, saat ini, ia pun belum ingin menggunakan bantuan AI dalam proses pembuatan lagunya, baik lirik hingga melodi.

“Sebenarnya ini tergantung masing-masing orang, namun kalau saya masih menulis (lirik) di buku, main piano, dan bikin lagu dengan cara konvensional. Karena di situ saya bisa merasa terkoneksi dengan lagu yang saya ciptakan,” imbuhnya.

Meski demikian, Cakra tak menutup mata terhadap teknologi. Ia menilai AI bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain seperti pengeditan foto, namun bukan untuk menggantikan proses kreatif bermusik.

“Kalau AI mungkin saya pakainya buat edit foto sama idola aja, yang lagi tren. Tapi kalau musik, saya pakai perasaan,” kata dia.

Lebih lanjut, pelantun “Tak Sejalan” ini juga menyinggung soal fenomena musik yang lebih mudah viral di platform media sosial TikTok, Cakra melihatnya secara positif. Ia menilai platform tersebut mampu memacu kreativitas musisi dan masyarakat.

“Yang penting kita harus tetap pertahankan dan dijaga itu originalitas, apalagi sekarang dengan dunia AI dan semacamnya,” kata Cakra.

Meski TikTok kini menjadi media promosi efektif, Cakra mengaku tetap mengutamakan proses dan nilai karya.

Dengan pandangannya yang idealis, Cakra Khan menunjukkan bahwa di tengah era digital, kejujuran dan perasaan masih menjadi jiwa dari sebuah karya musik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|