Terlibat Skandal Seks, Pangeran Andrew Tinggal di Istana Isi 30 Kamar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Inggris Andrew masih menempati rumah besar berisi 30 kamar, meski namanya terseret skandal perdagangan seks anak yang melibatkan Jeffrey Epstein. Rumah tersebut adalah Royal Lodge, yang sudah menjadi tempat tinggalnya sejak 2003.

Meski begitu, Pangeran Andrew tidak lagi menggunakan gelar kerajaan Duke of York yang dulu dimilikinya.

Serba serbi Royal Lodge

Melansir CNN International, Pangeran Andrew tetap tinggal di Royal Lodge, kediaman megah di Windsor Estate yang dulunya dihuni oleh Ratu Permaisuri. Rumah ini kini menjadi tempat tinggal pribadinya, meski Andrew jarang muncul di publik.

Properti ini terletak di perkebunan seluas 40 hektar dan dilengkapi dengan kolam renang, kandang burung, enam lodge kecil, kamar tukang kebun, serta akomodasi untuk polisi yang menjaga bangsawan.

Royal Lodge berada di Windsor Great Park, dekat dengan Kastil Windsor, Frogmore Cottage yakni tempat tinggal Duke dan Duchess of Sussex sebelumnya, dan Forest Lodge yakni kediaman Pangeran dan Putri Wales di Windsor.

Renovasi yang dilakukan Andrew meliputi perubahan internal pada langit-langit ubin, pengecatan ulang bagian luar, aspal baru untuk pintu gerbang, serta pemasangan lampu dan kamera di luar pondok, menurut aplikasi perencanaan yang diajukan ke Royal Borough of Windsor & Maidenhead.

Royal Lodge juga menjadi lokasi sejumlah acara keluarga kerajaan. Pada 2018, Andrew dan mantan istrinya mengadakan perayaan pernikahan putri bungsu mereka, Eugenie, dengan Jack Brooksbank, setelah upacara resmi di St. Kapel George, Kastil Windsor.

Dua tahun kemudian, pada 2020, kakak Eugenie, Beatrice, menikah dengan Edoardo Mapelli Mozzi di perkebunan itu sendiri, dalam upacara kecil di kapel sementara pembatasan Covid-19 diterapkan.

Skandal Seks Pangeran Andrew

Pangeran Andrew, adik dari Raja Charles III, baru-baru ini secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari penggunaan seluruh gelar kehormatan kerajaan.

Langkah Pangeran Andrew untuk melepaskan gelar ini adalah respons langsung terhadap tekanan publik yang tiada henti akibat hubungannya dengan mendiang terpidana kejahatan seksual AS, Jeffrey Epstein, dan mantan pacarnya, Ghislaine Maxwell.

Andrew telah menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari Virginia Giuffre, yang mengklaim dipaksa berhubungan seks dengannya pada tahun 2001, ketika Giuffre berusia 17 tahun, di kediaman Maxwell di London. Giuffre menuduh Andrew terlibat dalam jaringan perdagangan seks Epstein dan melihat hubungan seksual dengannya sebagai "hak kelahiran" (birthright)-nya.

Meskipun Pangeran Andrew telah berulang kali membantah keras semua tuduhan tersebut, termasuk dalam wawancara publik yang sangat kontroversial, kerugian reputasinya sudah fatal. Hubungannya dengan Epstein tidak terputus bahkan setelah Epstein dihukum atas tuduhan prostitusi di Florida pada tahun 2008.

Skandal ini menyebabkan Ratu Elizabeth II mencopotnya dari gelar militer dan patronase kerajaan pada tahun 2022. Keputusan Andrew untuk melepaskan gelar Duke of York adalah upaya terakhir untuk menjauhkan monarki dari skandal yang terus membayangi.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Surat Ultah Porno Trump untuk Epstein, Ini Respons Gedung Putih