Tinjau Banjir, Rano Karno Ajak Warga Terdampak Pindah ke Rusun

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak warga terdampak banjir agar pindah ke rumah susun alias rusun. Pembangunan rusun itu tengah direncanakan Pemprov DKI Jakarta.

"Betul, saya selalu sosialisasikan kesempatan ini, ayo kita pindah ke rusun," kata Rano usai meninjau lokasi banjir di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rano mengamini banyak warga yang enggan pindah dari tempat tinggal mereka karena beragam alasan. Ia pun merencanakan pembangunan rusun di lokasi yang tak jauh dari tempat mereka tinggal saat ini.

"Sebetulnya kalau memang mungkin, sebetulnya buat kita mampu. Oke, enggak mau pindah jauh, mau di sini, oke kita bebasin tanah ini, kita bayar kita bangun rusun di sini," ucapnya.

Namun, Rano menekankan dalam tahap pembangunan, warga harus direlokasi terlebih dulu. "Nanti RT/RW musti sepakat sama masyarakat mau pindah, mau bangun rusun, oke, siapa yang mau istilah kata dibebasin, kita bangun rusun yang enggak jauh dari tempat ini," ujar dia.

Ia mengatakan jika rusun dibangun di lokasi yang tak jauh dari titik banjir, warga yang tinggal di rusun bagian atas kemungkinan besar aman dari banjir. Sementara warga yang tinggal di bagian rusun bawah bisa jadi tetap terdampak.

Karena itu, kata dia, harus ada perhitungan yang matang. Rano juga mengatakan proyek normalisasi kali akan dilanjutkan.

"Rusun barangkali aman buat di atas, yang bawah? Kan mesti dihitung. Nah, jadi memang program pusat yang namanya normalisasi kita lanjutkan," ucapnya.

Rano mencontohkan saat ini Pemprov DKI telah merampungkan pembangunan tiga gedung rusun di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan rusun itu berkapasitas sekitar 800 unit kamar. Menurutnya, rusun itu telah disertai dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti sarana olahraga.

"Saya minta maaf kualitasnya sama dengan Singapura, kalau mau pindah yuk. Oke mereka tanya, 'Bang bayar enggak di sono?' Saya tanya, 'di sini bayar enggak?' Nah di sono juga bayar. Berapa? Tergantung apa yang mau diambil," ujarnya.

(tsa/mnf)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|