CNN Indonesia
Selasa, 04 Mar 2025 13:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
TNI memastikan sekitar 75 persen warga Pondok Gede Permai, Bekasi, telah dievakuasi setelah terjebak banjir yang masih menggenang hingga Selasa (4/3). Sementara evakuasi 25 persen warga masih terjebak banjir dan proses evakuasi masih dilakukan.
Danrem 051 Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso mengatakan 75 persen dari sekitar 13 ribu penduduk Pondok Gede Permai sudah dievakuasi.
"Evakuasi di dalam sekitar 5.000 KK atau kurang lebih 13 ribu jiwa. Sampai detik ini sudah 75 persen bisa kita keluarkan, tinggal 25 persen di dalam," ujar Nugroho kepada CNN Indonesia TV, Selasa (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi kita fokus kepada lansia, balita, dan ibu hamil. Kalau sekarang mulai semua kami keluarkan," lanjutnya.
Nugroho mengungkapkan evakuasi itu dilakukan oleh gabungan personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Setidaknya 30 perahu karet juga telah dikerahkan khusus untuk evakuasi di kawasan Pondok Gede Permai.
Evakuasi juga terus dilakukan karena genangan masih tinggi serta potensi hujan akan kembali melanda hingga malam.
Di sisi lain, Nugroho mengatakan ketinggian air di daerah Pondok Gede Permai itu sudah mencapai pinggang warga yang bertahan di lantai dua rumahnya. Hal itu membuat pihak TNI, Polri, dan BPBD harus bergegas untuk mengevakuasi semua warga.
"Kita kerahkan kurang lebih 30 perahu karet khusus di Pondok Gede Permai. Ada beberapa titik yang kena banjir, tetapi yang paling parah di sini," ujar Nugroho.
"Jadi. untuk proses evakuasi akan tetap kami laksanakan sampai masyarakat di dalam kami keluarkan semua. Karena yang di dalam di lantai 2 rumah sendiri itu sudah sepinggang," lanjutnya.
"Jadi kalau cuaca ini seperti ini, kemungkinan malam juga hujan jadi sangat berbahaya untuk masyarakat di dalam," sambung Nugroho.
Sejumlah titik di Kota dan Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat hujan deras yang turun pada Senin (3/3) sore. Di Kabupaten Bekasi banjir tersebar di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.
Sementara di Kota Bekasi banjir merendam 20 titik di tujuh kecamatan. Jumlah ini bisa bertambah seiring limpahan air yang terus mengalir.
(dal/mfh)