Trump Larang Uang DIgital Bank Sentral, Bitcoin dan Ethereum Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak variatif pada pagi hari ini (24/1/2025) setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk kelompok kerja kripto dan melarang pembentukan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (24/1/2025) pukul 06:00 WIB, pasar kripto bergerak mix. Bitcoin naik 0,16% ke US$103.987 dan secara mingguan berada di zona positif 4,2%.

Ethereum terapresiasi 2,69% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan menguat 0,8%.

XRP tergelincir 1,65% secara harian dan jika dilihat dalam seminggu terakhir terpantau terdepresiasi 3,38%.

Begitu pula untuk Dogecoin yang tersungkur 3,72% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melemah 5,97%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,43% di angka 3.856,49. Open interest terdepresiasi 0,19% di angka US$146,19 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 60 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif pertamanya yang berpotensi memengaruhi pengguna kripto dan pemimpin industri, seperti yang banyak diperkirakan akan terjadi pada hari-hari pertama masa jabatannya.

Dalam pidato yang disiarkan dari Kantor Oval pada 23 Januari, Trump tampil bersama 'AI dan czar kripto'-nya, David Sacks, yang menjelaskan perintah eksekutif tersebut kepada Presiden AS.

Menurut Sacks, perintah eksekutif itu membentuk "kelompok kerja internal untuk menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia," dengan dirinya memimpin upaya tersebut.

Perintah tersebut juga melarang "pembentukan, penerbitan, peredaran, dan penggunaan" mata uang digital bank sentral AS (CBDC) serta meminta kelompok kerja untuk mempelajari potensi penciptaan dan pemeliharaan cadangan kripto nasional serta kerangka regulasi untuk stablecoin.

Hal ini menjadi sentimen positif bagi pasar kripto untuk dapat kembali reli setelah sempat mengalami koreksi pendek.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Pasar Kripto Menguat, Para Paus Masih Getol Akumulasi BTC