Tumbuhkan Bibit Baru Teknologi Kreatif, STEI ITB Gelar Workshop Game-Dev untuk Siswa SMA/SMK

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Puluhan siswa dari 11 sekolah menengah di Jawa Barat, antusias mengikuti workshop Game-Dev untuk pemula yang digelar DPMK ITB melalui STEI ITB, FSRD ITB, Agate, dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Prov Jawa Barat. Program Pengabdian Masyarakat ini, digelar secara online berupa talkshow. Serta offline, berbentuk workshop selama dua hari di kampus Institut Teknologi Bandung dan di Gedung Agate.

"Acara yang diikuti oleh siswa/siswi dari 11 sekolah menengah ini, terlaksana dengan meriah. Sekolah yang hadir pada acara ini terdiri atas sembilan sekolah di Bandung dan dua sekolah dari luar Bandung," ujar Dosen dari STEI ITB, Dr Agung Dewandaru, Kamis (27/11/2025).

Sekolah-sekolah Bandung adalah SMK yang memiliki program RPL, antara lain, SMK LPPM RI 1 Kota Bandung, SMK BPI, SMK BPP Bandung, SMK 13 Bandung, SMK Budaya Bangsa, SMK/SMA 3 Al Muhajirin, SMKN Setia Bakti, SMA Alfa Centauri, SMKS IGASAR Pindad Bandung, dan SMKS Cipta Skill. Dari luar Bandung terdapat SMA 3 Muhajirin Purwakarta, dan SMA IT Haraki Depok dengan total peserta 46 siswa/siswi.

Ke empat puluh enam siswa ini, kata dia, merupakan siswa terseleksi dari sesi talkshow dalam rangkaian kegiatan yang sama yang telah diselenggarakan pada 1 Oktober 2025, dengan jumlah peserta lebih dari 800 siswa. Acara ini merupakan kegiatan pada tahun kedua, dengan kegiatan tahun pertama dilaksanakan di tahun 2024 di IKN dan sekitarnya.

Acara workshop sendiri, dibuka oleh Prof Tutun Juhana ST, M.T. , Dekan STEI ITB. Prof. Tutun menekankan bahwasannya siswa/siswi merupakan orang yang akan melanjutkan perkembangan teknologi bangsa Indonesia. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pengenalan dasar pemrograman oleh Agung Dewandaru. Pada sesi ini, diberikan konsep pemrograman sederhana dengan metode permainan yang sangat mudah dimengerti (MazeCode).

"Antusiasme dari siswa/siswi tinggi dalam sesi diskusi dan juga sesi interaktif yang diberikan," katanya.

Setelah sesi programming, siswa/siswi diberi kesempatan untuk melihat booth yang berisi showcase gim yang dibuat oleh mahasiswa-mahasiswi STEI ITB dan juga dari lab Metaverse ITB. Penampilan ini memberikan semangat untuk siswa/siswi dalam mengetahui bagaimana dunia permainan sekarang bekerja

Kemudian, kata dia, semua peserta melakukan praktik pengembangan gim. Kelas, dibagi menjadi kelas game developer dan game design yang dilatih oleh Al Mukhlishiddin dan Fadhil dari tim Agate Academy. Serta, dibantu para asisten dari mahasiswa ITB. Kegiatan ini memberikan penerapan langsung kepada semua siswa bagaimana melakukan pengembangan sebuah permainan dari segi teknikalitas dan juga segi desain. "Seluruh siswa yang belajar dari dasar, sangat antusias dalam proses pengajaran," kata Agung.

Kegiatan ini, kata dia, bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga proses pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk generasi kreatif dan mandiri. Kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas pengembang, dan industri menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan ekosistem digital di Indonesia, terutama di sektor industri game yang terus berkembang.

Kegiatan ini pun, secara konsisten dilangsungkan setiap tahun dan menjadi tonggak kontribusi ITB terhadap pengembangan talenta muda dan pendekatan berbasis praktik langsung diharapkan berdampak positif dalam menebarkan bibit-bibit baru yang mendorong lahirnya inovator di bidang teknologi kreatif.

ITB, berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi dan pembinaan agar generasi muda Indonesia mampu menjadi motor penggerak kemandirian bangsa melalui industri game dan teknologi digital. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|