Turki Temukan Harta Karun Gas Alam yang Nilainya Capai Rp600-an Triliun

5 hours ago 3

Ilustrasi kapal mengangkut gas alam Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mengumumkan temuan signifikan 92,4 miliar meter kubik gas alam tahun ini, dengan nilai pasar mencapai 37 miliar Dollar AS. Jika dikonversi ke rupiah nilainya mencapai 600-an triliun. Mayoritas temuan ini, sekitar 75 miliar meter kubik, berasal dari sumur Goktepe-3 pada Mei lalu.

Lokasinya di Laut Hitam. Penemuan ini diumumkan pada Mei 2025 oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, setelah operasi pengeboran yang berlangsung selama sekitar 49 hari menggunakan kapal bor generasi ketujuh canggih bernama Abdulhamid Han. Sumur ini terletak sekitar 69 kilometer di sebelah barat ladang gas Sakarya, ladang gas lepas pantai utama Turkiye yang telah berproduksi.

Penemuan ini menambah total cadangan gas Turki di Laut Hitam menjadi sekitar 785 bcm dan dinilai memiliki nilai ekonomi yang substansial

Jumlah gas ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di Turki selama sekitar 3,5 tahun.

Penemuan ini strategis bagi Turki karena mendukung tujuan jangka panjang negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi, yang saat ini mencakup lebih dari 90% kebutuhan energinya. Pengembangan ladang ini rencananya akan menggunakan platform produksi terapung yang sudah diinvestasikan untuk Proyek Sakarya, mempercepat kontribusi ekonominya terhadap kemandirian energi nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Alparslan Bayraktar, memaparkan data ini dalam presentasi anggaran kementeriannya untuk tahun 2026 di hadapan Parlemen Turki. Ia juga menyatakan bahwa Turki menargetkan 300 operasi pengeboran pada tahun 2026, yang didominasi pengeboran di darat.

Prestasi produksi minyak dan gas negara ini telah mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Produksi minyak harian kini menyentuh 180.000 barel, jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar sekitar 7 juta kendaraan setiap harinya.

Khususnya di Gunung Gabar, produksi minyak meningkat pesat dari 57.000 barel menjadi 81.000 barel per hari. Peningkatan ini berkontribusi besar dalam mengurangi defisit perdagangan negara sekitar USD 2 miliar per tahun.

Ini merupakan pegunungan yang terletak di provinsi Şırnak, wilayah tenggara Turki. Secara geografis, wilayah ini berada di daerah Anatolia Tenggara yang berbatasan dengan Irak dan Suriah. Kawasan Gunung Gabar secara historis dikenal sebagai daerah bergolak karena aktivitas politik dan militer, namun kini menjadi pusat perhatian nasional berkat penemuan sumber daya energi yang signifikan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|