Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina kembali melakukan serangan drone ke lokasi fasilitas militer rahasia Rusia pekan lalu. Fasilitas yang berkontribusi pada upaya militer Moskow telah menjadi target utama serangan drone dan rudal Kyiv.
Andriy Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa serangan itu menargetkan "fasilitas militer yang disamarkan".
"Rusia menyamarkan pabrik militer sebagai pabrik biasa, mencoba menyembunyikan produksi sebenarnya. Namun, semuanya sudah diketahui," kata Kovalenkov, seperti dikutip Newsweek, Senin (13/1/2025).
Saluran berita independen Astra melaporkan bahwa serangan pesawat nirawak tersebut menyebabkan kebakaran di kawasan industri di kota Gatchina di wilayah Leningrad, yang menampung beberapa pabrik.
Sementara media milik negara Tass melaporkan bahwa satu kebakaran telah melanda fasilitas produksi aseton. Kementerian Darurat Rusia kemudian melaporkan bahwa api telah padam. Astra, mengutip otoritas setempat, mengatakan ledakan tersebut menyebabkan bahan kimia beracun tumpah keluar dari pabrik tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Kebakaran tersebut kemudian berhasil dipadamkan, imbuhnya. Astra melaporkan bahwa sebuah perusahaan transportasi bermotor, yang berlokasi di dekat lokasi kebakaran, bisa jadi menjadi target Ukraina.
Kebakaran juga terjadi di Chaltyr, yang berlokasi di wilayah Rostov, sebagai akibat dari serangan tersebut. Target serangan tersebut adalah Pabrik Batu Bata Chaltyr, menurut @NOELreports, akun pro-Ukraina di X, yang sebelumnya bernama Twitter, yang mengutip pernyataan pejabat Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat lalu mengatakan bahwa selama serangan semalam, mereka mencegat dan menghancurkan total 40 pesawat nirawak Ukraina di atas Rostov, Kursk, Voronezh, Bryansk, Krasnodar, Belgorod, dan Laut Azov.
Gubernur Rostov Yury Slyusar mengatakan di Telegram bahwa kebakaran telah terjadi di fasilitas industri yang tidak disebutkan secara rinci seluas 2.000 meter persegi sebagai akibat dari "serangan udara musuh yang besar."
"Pasukan dan aset pertahanan udara menangkis serangan udara musuh besar-besaran di wilayah Rostov. Saat ini, 16 UAV telah dihancurkan dan diredam oleh peperangan elektronik," kata Slyusar.
Serangan skala besar terbaru telah menyerang sedikitnya tiga fasilitas industri. Jika, seperti yang diklaim Ukraina, situs-situs ini beroperasi sebagai pusat dukungan rahasia bagi militer Rusia, serangan itu dapat berdampak besar pada upaya perang Moskow.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ukraina Lakukan Serangan Balik Besar-besaran ke Wilayah Rusia
Next Article Serangan Drone Terbaru Ukraina Picu Ledakan Setara Gempa Bumi di Rusia