Uni Eropa Kucurkan Bantuan Rp30,4 Triliun untuk Rakyat Palestina

1 day ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ketegangan yang terus membara di Gaza dan Tepi Barat, Uni Eropa mengumumkan paket bantuan keuangan terbaru untuk rakyat Palestina senilai hingga 1,6 miliar euro atau sekitar Rp30,4 triliun. Bantuan ini akan digelontorkan selama 3 tahun ke depan, hingga 2027, sebagai bentuk komitmen jangka panjang kawasan tersebut terhadap stabilitas dan pembangunan Palestina.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin (14/4/2025) menjelang pertemuan penting antara Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa dan para menteri luar negeri Uni Eropa yang berlangsung di Luksemburg.

"Kami meningkatkan dukungan kami kepada rakyat Palestina. Sebanyak 1,6 miliar euro hingga 2027 akan membantu menstabilkan Tepi Barat dan Gaza," tulis Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam pernyataannya di platform X, sebagaimana dikutip AFP.

Paket bantuan baru ini dirancang untuk memperkuat posisi Otoritas Palestina (PA), terutama dalam konteks Israel yang kembali melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza setelah jeda gencatan senjata selama dua bulan.

"Ini akan memperkuat kemampuan PA untuk memenuhi kebutuhan rakyat Palestina di Tepi Barat dan mempersiapkannya untuk kembali memerintah Gaza ketika kondisi memungkinkan," ujar Kallas.

Uni Eropa, yang selama ini menjadi penyumbang terbesar bagi Palestina di tingkat internasional, menegaskan bahwa sebagian besar bantuan ini akan diarahkan untuk mendukung PA agar tetap berfungsi dalam kondisi yang semakin menantang.

Rincian Paket Bantuan

Dari total 1,6 miliar euro yang dijanjikan, 620 juta euro akan dikucurkan dalam bentuk hibah langsung untuk mendukung fungsi Otoritas Palestina. Dana ini akan digunakan dengan syarat bahwa PA melakukan reformasi yang menyentuh beberapa sektor penting.

Uni Eropa menjelaskan bahwa dana tersebut akan dikaitkan dengan reformasi dalam empat bidang utama, yakni keberlanjutan fiskal, tata kelola demokratis, pengembangan sektor swasta, serta peningkatan infrastruktur publik dan layanan masyarakat.

Sementara itu, 576 juta euro lainnya akan dialokasikan untuk proyek-proyek pembangunan dan pemulihan ekonomi yang menyasar wilayah Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi, membangun kembali infrastruktur yang rusak, serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat sipil Palestina.

Selain itu, 400 juta euro akan diberikan dalam bentuk pinjaman melalui lembaga peminjaman resmi Uni Eropa, yaitu European Investment Bank (EIB), sebagai bentuk dukungan pembiayaan tambahan untuk pembangunan jangka panjang.

Paket ini merupakan kelanjutan dari program dukungan Uni Eropa sebelumnya yang berlaku pada periode 2021 hingga 2024, senilai 1,36 miliar euro. Kenaikan nilai bantuan ini menunjukkan bahwa Uni Eropa semakin menyadari urgensi dalam membantu Palestina, terutama dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang memburuk sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Gempur Gaza, 37 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

Next Article Eropa Tiba-Tiba Menangguhkan Dialog dengan Israel, Ada Apa?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|