Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengenakan tarif sekitar sekitar 25% untuk mobil, semikonduktor dan impor farmasi. Pengumuman ini menambah daftar panjang kebijakan tarif Trump yang mengancam perdagangan internasional.
Melansir Reuters pada Rabu (19/2/2025), Trump mengatakan pungutan pada mobil akan diberlakukan paling cepat pada tanggal 2 April. Ini sehari setelah jadwal anggota kabinetnya menyampaikan laporan untuk menguraikan berbagai opsi bea masuk di banyak sektor.
Perlu diketahui, Trump telah lama menentang apa yang disebutnya sebagai perlakuan tidak adil terhadap ekspor otomotif AS di pasar luar negeri. Uni Eropa (UE), misalnya, memungut bea masuk 10% untuk impor kendaraan, empat kali lipat dari tarif mobil penumpang AS sebesar 2,5%.
Tarif ini diyakini menjadi bagian dari "tarif timbal balik" Trump, yang diteken minggu lalu. Trump sempat mengklaim bahwa UE telah mengisyaratkan akan menurunkan tarifnya pada mobil AS meskipun anggota parlemen negara benua itu membantahnya.
Kenaikan Tarif Farmasi dan Chip
Lebih lanjut, Trump mengatakan kepada wartawan di Mar-a-Lago, Florida, Selasa waktu setempat, tarif sektoral pada farmasi dan chip semikonduktor juga akan "25% atau lebih tinggi". Menurutnya akan ada peningkatan secara substansial selama setahun.
Ia tidak memberikan tanggal pengumuman bea masuk tersebut. Namun ia mengatakan dirinya ingin memberikan waktu bagi produsen obat dan chip untuk mendirikan pabrik di AS sehingga mereka dapat terhindar dari tarif.
Investasi Baru di AS
Dalam kesempatan yang sama, Trump mengatakan ia memperkirakan beberapa perusahaan terbesar di dunia akan mengumumkan investasi baru di AS dalam beberapa minggu ke depan. Sayangnya ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sejak pelantikannya empat minggu lalu, Trump telah mengenakan bea masuk sebesar 10% pada semua impor dari China, di atas pungutan yang ada, dengan alasan "kegagalan Beijing menghentikan perdagangan fentanil". Ia juga mengumumkan bea masuk sebesar 25% pada barang-barang dari Meksiko dan impor non-energi dari Kanada, meski menundanya 30 hari.
Ia juga telah menetapkan tanggal mulai 12 Maret untuk bea masuk sebesar 25% pada semua baja dan aluminium impor, yang menghilangkan pengecualian bagi Kanada, Meksiko, UE, dan mitra dagang lainnya. Trump juga mengumumkan bahwa bea masuk ini akan berlaku pada ratusan produk hilir impor yang terbuat dari baja dan aluminium, mulai dari pipa saluran listrik hingga bilah buldoser.
Minggu lalu, ia mengarahkan tim ekonominya untuk menyusun rencana untuk mengenakan tarif timbal balik. Ini menjadi tarif balas dendam di mana AS akan memberi kenaikan tarif sesuai dengan bea masuk setiap negara per produk.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Genderang Perang Tarif Trump Meluas, Efek Ini "Ancam" Indonesia
Next Article Trump atau Kamala Harris, Ini Dampak Pilpres AS ke Perdagangan Dunia