Jakarta, CNBC Indonesia - Gedung baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini, Selasa (4/11/2025). Gedung baru stasiun ini pun hadir dengan fasilitas yang lebih modern, lengkap, aman, dan tentunya nyaman bagi para penumpang yang naik dan turun di Stasiun Tanah Abang.
Stasiun Tanah Abang baru merupakan bagian dari transformasi sistem perkeretaapian di Jakarta. Berkat revitalisasi besar-besaran yang dilakukan, penumpang bisa menikmati berbagai layanan yang membuat pengalaman naik kereta lebih menyenangkan.
Beberapa fasilitas pun disediakan mulai dari pos kesehatan, ruang menyusui, toilet, musala, dan lain-lain. Di gedung baru Stasiun Tanah Abang, total lantainya mencapai tiga, dengan lantai dasar untuk naik dan turun penumpang, sedangkan lantai 2 untuk perkantoran, dan lantai 3 untuk pintu masuk dan transit.
Gedung baru juga memiliki jumlah mesin gate yang cukup banyak. Di lantai dasar, dikhususkan untuk keluar stasiun memiliki 26 gate keluar. Sedangkan di lantai 3, memiliki 30 gate masuk. Fasilitas eskalator, lift, dan tangga manual juga cukup banyak. Di peron jalur 1, ada lima eskalator, dua lift, dan dua tangga manual. Sedangkan di jalur 2, ada dua eskalator, dua lift, dan dua tangga manual.
Foto: Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Sedangkan di luar gedung, ada dua eskalator, dua lift, dan dua tangga manual. Jika digabungkan dengan gedung lama, maka Stasiun Tanah Abang setidaknya memiliki eskalator sebanyak 14 eskalator.
Tak hanya itu saja, jumlah toilet, pos kesehatan, musala, dan ruang menyusui cukup banyak. Di lantai dasar saja, ada dua toilet pria maupun wanita, satu musala, satu pos kesehatan, dan satu ruang menyusui. Sedangkan di lantai 3, ada dua toilet pria-wanita, satu musholla, satu pos kesehatan, dan satu ruang menyusui.
Selain itu, juga ada ruang rapat dan ruang perkantoran untuk para pegawai kereta api.
Tak hanya itu saja, fasilitas seperti charging station, kursi, dan lain-lainnya juga tersedia sebagai standar pelayanan kereta api.
Namun sayangnya, fasilitas food court hanya tersedia di gedung lama bagian utara.
Foto: Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan Stasiun Tanah Abang Baru ini dioperasikan secara bertahap, di mulai tahap pertama pada Februari 2025, kemudian tahap kedua pada Juni 2025.
"Dapat kami sampaikan bahwa stasiun Tanah Abang Baru ini beroperasi bertahap, tahap kedua beroperasi pada Juni 2025," kata Dudy dalam keterangan pers peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (3/11/2025).
Dudy menambahkan, dengan selesainya revitalisasi Stasiun Tanah Abang Baru, maka kapasitas Stasiun Tanah Abang makin meningkat, dari sebelumnya hanya dapat menampung 141.000 penumpang, kini bisa mencapai 380.000 penumpang.
Foto: Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Selain itu, stasiun ini juga melayani dua rute KRL Commuter Line Jabodetabek, yakni Cikarang-Tanah Abang-Pasar Senen-Cikarang dan Tanah Abang-Rangkasbitung.
"Kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru ini semula hanya mencapai 141.000 penumpang, menjadi 380.000 penumpang," lanjutnya.
Adapun luas Stasiun Tanah Abang Baru ini mencapai 19.000 m2, dibangun di atas lahan sebesar 31.174 m2.
Stasiun Tanah Abang sendiri memiliki empat peron dan enam jalur. Jalur 1 melayani rute Cikarang/Bekasi-Angke/Kampung Bandan, sedangkan jalur 2 melayani Kampung Bandan/Angke-Bekasi/Cikarang, jalur 3 rute Rangkasbitung-Tanah Abang dan merupakan peron penurunan penumpang, dan jalur 5-6 sebagai pemberangkatan rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Adapun setiap peron, dapat menampung KRL dengan jumlah gerbong mencapai 12.
"Luas bangunan baru ini mencapai 19.000 m2, di atas lahan 31.174 m2, memiliki 4 peron dan 6 jalur. Setiap jalur bisa melayani 1 rangkaian KRL dengan 12 gerbong," jelasnya.
Adapun, nilai pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru mencapai Rp 380 miliar. Adapun dari periode Januari hingga Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang sudah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL Jabodetabek.
"Nilai proyek Stasiun Tanah Abang Baru ini mencapai sekitar Rp 380 miliar," pungkasnya.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wajah Baru Stasiun Tanah Abang Bikin Pangling-Berubah Jadi Semegah Ini















































