Warga Panik! Ada Titik Baru Kebakaran di California LA

Kebakaran hutan di utara Los Angeles, tepatnya di kawasan Danau Castaic, menyebar cepat hingga 9.400 hektar pada Rabu (22/1/2025) akibat angin kencang dan semak kering. (AP Photo/Jae C. Hong)

Kebakaran yang dinamai Hughes Fire ini memaksa lebih dari 31.000 orang untuk mengungsi, sementara 23.000 lainnya berada dalam status siaga evakuasi, menurut Sheriff Los Angeles County, Robert Luna. (REUTERS/Joel Angel Juarez)

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan dua kebakaran besar lain di Los Angeles setelah lebih dari dua pekan. Namun, kebakaran Hughes berkembang pesat, melampaui dua pertiga ukuran Kebakaran Eaton dalam beberapa jam. (REUTERS/David Swanson)

Para warga sibuk mengemasi barang-barang penting dari rumah mereka sebagai persiapan untuk mengungsi. Beberapa warga juga terlihat membantu tetangga atau anggota keluarga untuk mengemas barang-barang, sementara lainnya bergegas memasukkannya ke dalam kendaraan. (REUTERS/Joel Angel Juarez)

Suasana dipenuhi rasa cemas dan khawatir, tetapi warga tetap berusaha bergerak cepat demi keselamatan mereka. (REUTERS/Joel Angel Juarez)

Selain itu, warga berusaha menyemprot rumah mereka dengan air untuk mengurangi risiko api merambat ke rumah tersebut. (REUTERS/Joel Angel Juarez)

Cuaca kering selama sembilan bulan terakhir memperburuk kondisi. Namun, hujan ringan yang diperkirakan turun akhir pekan ini diharapkan membantu pemadaman. (REUTERS/Ringo Chiu)

Helikopter dan pesawat pemadam terus beroperasi, menjatuhkan air dan bahan tahan api untuk mengendalikan api yang menyebar hingga ke tepi danau. (REUTERS/Ringo Chiu)

Sementara itu, Interstate 5, jalan utama yang menghubungkan wilayah utara-selatan AS, sempat ditutup di daerah Grapevine akibat asap tebal, tetapi berhasil dibuka kembali setelah petugas mengendalikan api. AccuWeather memprediksi kerugian akibat kebakaran ini bisa melebihi $250 miliar. Beberapa kebakaran kecil lainnya di California Selatan berhasil dipadamkan dalam dua pekan terakhir. (REUTERS/Ringo Chiu)