Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan paket stimulus ekonomi khusus untuk Ramadan dan Lebaran 2025. Paket stimulus ini diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat selama libur Ramadan dan Lebaran hingga perayaan Nyepi.
Paket kebijakan Ramadan dan Lebaran ini diumumkan langsung oleh Presiden di Istana Negara sejak Senin (17/2/2025) lalu. Paket stimulus ini sekaligus akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025.
"Stimulus pada Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, dan stabilitas harga pangan," kata Prabowo.
Adapun, daftar paket stimulus HBKN Ramadhan Lebaran 2025:
a. Diskon Harga Tiket Pesawat
b. Diskon Tarif TOL
c. Program Diskon Belanja seperti Harbolnas 2025, Program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025
d. Program Pariwisata Mudik Lebaran (Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait).
Terkait dengan tiket pesawat, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi mengungkapkan, diskon ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin pulang kampung dengan harga yang lebih terjangkau.
"Kita lagi bahas, karena memang jumlahnya untuk Lebaran cukup besar. Kita menghitung secara pasti supaya semua pihak bisa terakomodir," ujar Dudy kepada CNBC Indonesia, Senin (17/2/2025).
Ia pun menargetkan pengumuman terkait tarif diskon pesawat bisa dilakukan paling tidak satu bulan sebelum Lebaran atau saat awal Ramadan. Dengan begitu, masyarakat dan maskapai penerbangan dapat mengantisipasi kebijakan ini lebih awal.
"Kita usahakan infonya paling tidak satu bulan sebelum Lebaran, atau awal Puasa. Supaya semua pihak yang terkait itu bisa mengantisipasi jauh-jauh hari," ucapnya.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah membocorkan bahwa besaran diskon tiket pesawat akan mencapai 10% dan diskon ini akan ditawarkan H-7 sebelum Lebaran.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto telah memastikan bahwa diskon taril Tol bisa dilakukan.
Namun, Dody mengaku belum dapat memastikan berapa besaran diskon yang akan diberikan dan diberlakukan di ruas mana saja. Adapun, proses diskusi soal kebijakan ini masih terus dijalankan bersama dengan para pengelola tol atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Menurutnya, persoalan diskon tarif tol ini mesti dibicarakan dari hati ke hati dengan para operator jalan. Pasalnya, diskon tersebut akan memotong keuntungan perusahaan.
"Tarif tol itu kan motongnya itu profit marginnya si badan usaha, jadi saya mesti bicara dari hati ke hati," paparnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Driver Ojol Tuntut Hak Serupa Karyawan, Emang Bisa?
Next Article Sangar! Begini Gaya Sri Mulyani Bareng Prabowo Berseragam Militer