Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik atau libur Lebaran tahun 2025 agar siap siaga mengantisipasi kondisi cuaca. Dalam analisis dan prospek cuaca mingguan periode tanggal 25-31 Maret 2025, BMKG mengingatkan hujan dan angin kencang berpotensi mengganggu perjalanan.
"Memasuki periode mudik Lebaran, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi risiko terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan," tulis BMKG, dikutip Rabu (26/3/2025).
"Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja," tegas BMKG.
BMKG memantau adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini saat ini berada di fase 5 (Maritime Continent), yang secara spasial terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksi akan meluas ke wilayah Indonesia bagian tengah pada akhir pekan ini.
Disebutkan, kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Equatorial Rossby, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama diprediksi akan terjadi di Laut Andaman, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut China Selatan, Laut Sulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, NTB, NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Menurut BMKG, hal ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.
"BMKG terus memonitor keberadaan Bibit Siklon Tropis 92S maupun 96W yang berpotensi memberikan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan," sebut BMKG.
Dijelaskan, Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan pusat tekanan rendah 999 hPa, serta pergerakan ke arah Barat Daya.
Bibit Siklon Tropis 92S ini memberikan dampak tidak langsung berupa:
- hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat
- angin kencang di wilayah pesisir selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat
- gelombang tinggi 2,5-4 meter di Perairan selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumba, dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT.
"Selain itu, gangguan tropis yang sebelumnya terpantau berada di wilayah Timur Laut Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, saat ini sudah berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis 96W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat Daya dengan kecepatan maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1009 hPa," ungkap BMKG.
Bibit Siklon Tropis 96W memberikan dampak tidak langsung berupa:
- hujan sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, dan Papua Barat
- gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua.
Tak hanya itu, BMKG mengingatkan adanya labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal. Yang terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Kepulauan Papua.
"Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan," tulis BMKG.
Prospek Cuaca Sepekan
Periode Tanggal 25-27 Maret 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan.
Namun BMKG mengingatkan agar mewaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Kondisi ini berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Hujan Sedang - Lebat
Aceh, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selata
- Hujan Lebat - Sangat Lebat
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Timur, NTB, dan NTT
- Angin Kencang
Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, pesisir barat Bengkulu hingga lampung, pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur.
Periode Tanggal 28 - 31 Maret 2025
Menurut BMKG, wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan.
Namun perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Kondisi ini berpeluang terjadi di:
- Hujan Sedang - Lebat
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan
- Hujan Lebat - Sangat Lebat
Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Kalimantan Timur.
"Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @/infoBMKG," tulis BMKG.
Selain itu, BMKG telah menyediakan layanan informasi cuaca khusus untuk jalur mudik (Digital Weather for Traffic/DWT).
"Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca sepanjang perjalanan mulai dari lokasi awal hingga tujuan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/," sebut BMKG.
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Ganjil Genap & Contraflow Siap Diberlakukan Demi Atur Arus Mudik
Next Article Banyak Fenomena Muncul 3-9 Desember, BMKG Ingatkan Siaga-Siap Evakuasi