Waspada Listrik Korslet, Ini yang Harus Dilakukan Jika Rumah Banjir!

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memberikan informasi mengenai antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat jika dihadapkan dalam kondisi banjir. Mengingat, wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah ditempa hujan sejak Minggu (2/3/2024) lalu.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan dalam rangka mengantisipasi adanya aliran listrik melalui banjir, pihaknya memberlakukan penghentian aliran listrik sementara jika terdapat rumah warga atau gardu listrik PLN yang terdampak banjir.

"Setiap jam selalu kami pantau, apabila air mulai naik, petugas kami akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk menghentikan aliran listrik sementara demi keselamatan warga sekitar," ungkap Lasiran, dalam keterangan resmi, Selasa (4/3/2025).

Dia mengatakan, penghentian aliran listrik sementara ke rumah warga harus dilakukan untuk mengamankan kondisi warga dikarenakan air merupakan penghantar listrik.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada PLN apabila terdampak banjir namun listrik masih menyala. Agar petugas PLN dapat segera ke lokasi dan mengamankan listrik di daerah tersebut," jelas Lasiran.

Berikut beberapa hal yang pertama-tama harus dilakukan masyarakat saat terjadi banjir di antaranya:

- Matikan aliran listrik dari MCB yang berada di kWh meter masing-masing

- Cabut semua peralatan listrik dari stop kontak

- Pindahkan peralatan listrik ke tempat yang lebih tinggi

- Jauhi area dengan kabel atau jaringan listrik yang terendam banjir

- Jika listrik masih menyala saat banjir, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile

- Laporkan kondisi banjir ke instansi terkait untuk tindakan lebih lanjut

Selain itu, Lasiran mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 2.148 petugas yang bersiaga selama 24 jam, 17 perahu karet, 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 3.200 kVA, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) total 6.400 meter, 38 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 23.240 kVA.

Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan pihaknya menyiapkan 8 Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 5.450 kVA, 1 unit power generator 600 kVA, 8 mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi, serta 17 posko siaga yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di seluruh wilayah Jakarta.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kapasitas Listrik RI Ditargetkan Capai 107 GW Dalam 15 Tahun

Next Article Video: 2024, PLN Pede Bisa Jual Listrik Hingga 307,23 Terawatt Hour

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|