Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi terbaru di Myanmar setelah empat tahun kudeta telah berbalik. Sejumlah kelompok oposisi bersenjata memperoleh banyak kemajuan selama setahun terakhir, sementara junta militer menghadapi kerugian lebih lanjut.
Salah satunya terjadi di kota Lashio di timur laut Myanmar. Kota itu menjadi pusat salah satu kekalahan militer yang paling memalukan ketika jatuh ke tangan kelompok etnis bersenjata, Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) pada Agustus 2024.
"Meskipun telah berbulan-bulan diserang udara, militer gagal merebut kembali kota itu. Bersama dengan serangkaian kekalahan lain di seluruh negeri, hal itu memberikan dorongan moral yang besar bagi gerakan yang lebih luas untuk menggulingkan junta militer," demikian laporan The Guardian, dikutip Jumat (31/2/2025).
Itu menandai kekalahan pertama dari salah satu dari 14 komando militer regionalnya, serta hilangnya kota yang secara strategis penting di perbatasan dengan China. Setelah kejadian itu, ada kemarahan yang begitu besar di antara tokoh-tokoh pro-militer, tuntutan agar kepala junta Min Aung Hlaing mengundurkan diri pun meningkat.
Militer, yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada tahun 2021, yang memicu perlawanan bersenjata, kini telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah negara itu.
Militer menghadapi pertentangan dari berbagai kelompok: pasukan pertahanan rakyat, yang dibentuk setelah kudeta untuk memperjuangkan kembalinya demokrasi, dan organisasi etnis bersenjata, yang telah lama memperjuangkan kemerdekaan. Ukuran kelompok-kelompok ini, tujuan khusus mereka, hingga sejauh mana mereka terkoordinasi cukup bervariasi.
Di seluruh negeri, 95 kota kini telah jatuh ke tangan berbagai kelompok oposisi, menurut Myanmar Peace Monitor. Tahun lalu, di negara bagian Kachin utara, lebih dari 200 pangkalan militer dan 14 kota hilang, termasuk pusat penambangan tanah jarang di kota Chipwi dan Pangwa.
Di barat, hampir seluruh negara bagian Rakhine, termasuk komando regional barat, jatuh. Di wilayah Sagaing tengah, pasukan pertahanan rakyat merebut Kawlin dan Pinlebu, kota-kota penting yang dibutuhkan untuk mengangkut pasokan ke daerah garis depan.
Perkiraan, termasuk studi yang ditugaskan oleh BBC, menunjukkan bahwa militer hanya menguasai 21% wilayah negara itu, meskipun masih menguasai kota-kota penting yang berpenduduk padat.
Jason Tower, direktur negara untuk program Burma di United States Institute of Peace, mengatakan saat militer Myanmar berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan menggunakan serangan udara dan jenis pelanggaran lainnya, kemungkinan tahun depan akan melihat "pelemahan dan keruntuhan militer yang berkelanjutan". Ia menyebut junta militer akan kehilangan lebih banyak wilayah dan lawan-lawannya berkoordinasi dengan lebih efektif.
Kemiskinan Melonjak
Di sisi lain, situasi ini menyebabkan biaya hidup melonjak hingga dua kali lipat dari kota-kota besar, Yangon dan Mandalay. Meski perbatasan dengan China kini telah dibuka kembali sebagian, tetapi selama berbulan-bulan pasokan apa pun, mulai dari barang-barang rumah tangga dan obat-obatan hingga bahan bangunan, dan bahan bakar telah terputus sama sekali.
Saat ini satu liter bensin seharga 7.500 kyat (Rp58.158), dan sekantong beras seharga 290.000 kyat (Rp2,2 juta).
Orang-orang pun beralih ke pinjaman uang, atau menjual barang-barang berharga untuk bertahan hidup.
Di seluruh Myanmar, konflik telah menyebabkan angka kemiskinan melonjak, dengan setengah dari populasi hidup di bawah garis kemiskinan dan sepertiga lainnya sedikit di atasnya.
PBB telah memperingatkan risiko kelaparan yang akan segera terjadi di negara bagian Rakhine barat, karena konflik sengit dan blokade perdagangan telah menyebabkan keruntuhan ekonomi total.
Sistem kesehatan dan pendidikan telah mengalami tekanan berat, dan pemberlakuan wajib militer oleh militer telah menyebabkan eksodus kaum muda dari kota-kota. Penelitian oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan negara itu sedang jatuh ke dalam kegelapan, dengan kurang dari setengah populasi memiliki akses ke listrik.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jet Tempur Bom Pasar di Myanmar-Daun Kratom RI Laku Keras di AS
Next Article Perang Saudara Tetangga RI Makin Ngeri, Junta Militer di Ujung Tanduk