8 Update Perang Rusia-Ukraina: Trump Vs Zelensky, Putin di Atas Angin?

3 hours ago 2

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.100 pada Jumat (28/2/2025). Dinamika perang antara kedua negara tetangga itu juga makin bergejolak setelah Amerika Serikat (AS), yang sekarang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, berubah haluan dengan mendukung Moskow.

Bahkan, ketegangan justru memuncak antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Berikut perkembangan terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia.

Ukraina Tembak Jatuh Ratusan Drone Rusia

Militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 107 pesawat nirawak dari 208 yang diluncurkan Rusia semalam. Angkatan udara mengatakan 97 pesawat nirawak lainnya telah "hilang" dan tidak mencapai target mereka.

Rusia Gagalkan Upaya Pembunuhan oleh Intelijen Ukraina

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan telah menggagalkan upaya dinas intelijen militer Ukraina untuk membunuh Tikhon Shevkunov, seorang pendeta senior di Gereja Ortodoks Rusia, yang ditugaskan di Krimea.

Rusia dan Ukraina di Beberapa Wilayah yang Diduduki

Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan pasukannya merebut kembali pemukiman Nikolsky di wilayah Kursk barat Rusia, yang sebelumnya diduduki oleh Ukraina.

Sementara militer Ukraina mengatakan telah menyerang kilang minyak Ilsky Rusia di wilayah Krasnodar dan gudang senjata termobarik di wilayah Donetsk yang diduduki Rusia semalam. Kilang tersebut dikatakan memasok bahan bakar untuk militer Rusia.

Pasukan Rusia melakukan serangan terhadap lokasi energi di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, kata Gubernur Oleh Syniehubov. Ia mengatakan satu orang terluka di kota Balakliya di tenggara Kharkiv.

Pertemuan di London untuk Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz yang akan segera lengser akan pergi ke London untuk berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin Uni Eropa guna membahas tanggapan mereka terhadap desakan Donald Trump untuk perdamaian di Ukraina.

Sementara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menjamu beberapa pemimpin Eropa untuk membahas anggaran pertahanan dan keamanan dalam pertemuan tersebut.

Hasil Pertemuan Rusia-AS di Istanbul

Kementerian Luar Negeri Rusia memuji putaran pembicaraan terakhir dengan AS di Istanbul, menyebutnya "substansial dan bisnis."

Kementerian tersebut mengatakan para delegasi membahas isu-isu yang terkait dengan apa yang disebutnya sebagai penyitaan ilegal atas properti diplomatik Rusia di AS, dan telah meminta Amerika untuk mempertimbangkan pemulihan hubungan udara langsung.

Korut Kerahkan Pasukan Tambahan untuk Rusia

Korea Utara mengerahkan pasukan tambahan ke Rusia, demikian dilaporkan saluran televisi YTN Korea Selatan, mengutip badan intelijen Seoul. Namun. Namun jumlah kontingen tersebut tidak diungkapkan.

Tentara Korea Utara yang dikerahkan sejak November di wilayah perbatasan Rusia selatan, menggunakan taktik yang disebut brutal dan mendekati misi bunuh diri.

Mulai dari meledakkan granat di bawah dagu untuk menghindari penangkapan, menggunakan rekan mereka sebagai umpan drone, hingga melepas perlengkapan pelindung agar bisa bergerak lebih cepat dalam sebuah serangan.

Berdasarkan laporan dari intelijen Barat, dari jumlah 12.000 tentara Korea Utara, sekitar 4.000 diantaranya telah tewas atau terluka.

PM Malaysia Menjamu Sergei Shoigu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjamu sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, di mana mereka membahas hubungan antara kedua negara di bidang pendidikan, keamanan, dan masalah pertahanan.

"Pembahasan kami difokuskan pada beberapa hal penting yang berkaitan dengan hubungan kedua negara, antara lain masalah pendidikan, keamanan, dan pertahanan," kata Anwar di X.

TASS melaporkan bahwa Shoigu membacakan pesan dari Presiden Vladimir Putin di mana ia "menyampaikan salam hangatnya dan menekankan bahwa hubungan Rusia-Malaysia secara tradisional bersahabat".

"Kami akan membahas ruang angkasa dan energi nuklir," tambahnya.

Shoigu, yang dianggap berpengaruh dalam keputusan untuk mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, juga bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta minggu ini.

Trump Vs Zelensky di Gedung Putih

Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (28/2/2025) berakhir dengan ketegangan yang luar biasa di Gedung Putih.

Trump dan Wakil Presiden JD Vance melontarkan kritik keras terhadap Zelensky, menuduhnya kurang hormat, dan memerintahkan delegasi Ukraina untuk meninggalkan pertemuan, menurut seorang pejabat AS.

"Saya telah menentukan bahwa Presiden Zelensky belum siap untuk perdamaian jika Amerika terlibat," tulis Trump di Truth Social setelah pertemuan itu. "Dia bisa kembali jika dia siap untuk perdamaian," katanya, sebagaimana dilansir Reuters.

Ketegangan mencapai puncaknya dalam konfrontasi langsung antara Trump dan Zelensky, di mana Zelensky dengan tegas memperingatkan Trump untuk tidak berkompromi dengan Putin.

"Jangan berkompromi dengan seorang pembunuh," kata Zelensky, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah menginvasi Ukraina sejak 2022.

Namun, Trump bersikeras bahwa Putin ingin membuat kesepakatan, dan mendesak Zelensky untuk mempertimbangkan diplomasi sebagai jalan keluar.

"Kamu sedang bermain kartu. Kamu mempertaruhkan nyawa jutaan orang. Kamu sedang berjudi dengan Perang Dunia Ketiga," kata Trump.

"Saya tidak sedang bermain kartu, saya sangat serius, Tuan Presiden," jawab Zelensky dengan wajah tegang.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tak Diundang AS-Rusia, Ukraina Tolak Hasil Perundingan Damai

Next Article Pasukan Putin Menuju Kemenangan, Rusia Duduki Kota Penting Ukraina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|