Ada Kabar Sritex Sudah Diambil Alih, 10.000 Buruh Siap Kerja Lagi

1 day ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar menggembirakan datang untuk para mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memastikan ribuan eks pekerja yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan segera kembali bekerja.

Luthfi menuturkan, masalah yang sempat membelit perusahaan tekstil raksasa tersebut kini sudah tuntas. Ia bahkan menyebut operasional Sritex bakal segera berjalan kembali seperti sediakala, dengan mempekerjakan sekitar 10.000 mantan pegawainya.

"Sudah, sudah. Sudah clear, Sritex sudah clear, nggih. Sudah, sebentar lagi operasional," kata Luthfi saat ditemui usai acara Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Tengah itu mengungkapkan, saat ini proses pengambilalihan perusahaan tengah berlangsung. Langkah tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali roda bisnis Sritex yang sempat tersendat.

"Tapi prinsipnya, sebentar lagi (Sritex) di-take over dan akan berjalan kembali," ucapnya.

Karyawan PT Sritex terakhir melakukan kerja di perusahaannya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Setelah putusan pengadilan yang menyatakan Sritex pailit, kini kendali atas perusahaan ada di tangan kurator. (Photo by DIKA / AFP)Foto: Karyawan PT Sritex terakhir melakukan kerja di perusahaannya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Setelah putusan pengadilan yang menyatakan Sritex pailit, kini kendali atas perusahaan ada di tangan kurator. (Photo by DIKA / AFP)
Karyawan PT Sritex terakhir melakukan kerja di perusahaannya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Setelah putusan pengadilan yang menyatakan Sritex pailit, kini kendali atas perusahaan ada di tangan kurator. (Photo by DIKA / AFP)

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan, proses pemulihan bisnis Sritex saat ini sedang berjalan, termasuk upaya mengembalikan pekerja yang sebelumnya diberhentikan.

"Sedang proses. Sedang proses," ujar Yassierli saat ditemui usai acara Halal bi Halal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Yassierli menjelaskan, aset Sritex dinilai masih kuat dan pasar pun masih terbuka. Oleh karena itu, pemerintah berharap roda produksi perusahaan tersebut bisa kembali berputar.

"Iya kan kita berharap, karena Sritex itu kan asetnya bagus. Kemudian, sekali lagi, terkait dengan pasarnya ada. Jadi menurut kami, tentu produksinya harus jalan lagi. Itu yang kita harapkan," katanya.

Saat ini, lanjut dia, proses yang tengah berlangsung lebih banyak berkaitan dengan administrasi perusahaan, bukan perekrutan langsung.

"Proses lebih kepada administrasi sebenarnya," ungkapnya.

Meski begitu, ia memastikan beberapa pekerja sudah mulai menandatangani kontrak kerja baru dengan perusahaan tersebut. Namun, pekerja yang sudah menandatangani kontrak baru itu mereka belum mulai aktif bekerja karena masih menunggu rampungnya proses administrasi antar pihak-pihak terkait.

"Sudah. Sudah tanda tangan kontrak (para pekerjanya). Sekarang kan fasenya adalah finalisasi administrasi antara business to business, kurator dengan investor," jelasnya.

Soal jumlah pekerja yang akan diserap kembali, Yassierli belum bisa memastikan angka pastinya. Namun, ia menegaskan ada komitmen untuk menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja terdampak.

"Komitmennya kan akan diserap sebanyak mungkin," pungkasnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Investor Yang Siap Pekerjakan 5.000 Eks Karyawan Sritex

Next Article Situasi Sritex Genting: Bahan Baku Menipis-3.500 Buruh Dirumahkan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|