Jakarta, CNBC Indonesia - Apa resolusimu di 2025? Apakah punya mobil, motor, atau rumah? Agar resolusi tercapai ada baiknya evaluasi keuangan pribadi di awal tahun 2025.
Mengatur dan merencanakan keuangan pribadi akan membuat kita semakin dekat dengan resolusi. Tapi sayangnya banyak yang tidak sadar melakukan kesalahan dalam menyusun keuangan pribadi sehingga semakin jauh dari tujuan finansial. Berikut 10 kesalahan dalam keuangan pribadi:
1. Tidak disiplin dalam anggaran dan rencana
Banyak orang tidak membuat anggaran atau tidak mengikuti anggaran yang dibuat. Ini bisa mengakibatkan pengeluaran yang tidak terkontrol dan sulit untuk mengelola keuangan secara efektif.
Tapi lebih parah ketika tidak ada perencanaan sama sekali. Padahal masa depan keuangan bergantung pada apa yang sedang terjadi saat ini. Orang-orang menghabiskan banyak waktu menonton TV atau melihat-lihat media sosial mereka, tetapi menyisihkan dua jam seminggu selalu tidak ada waktu untuk melihat kondisi keuangan.
Kamu perlu tahu ke mana masa depan keuangan kamu. Luangkan waktu untuk merencanakan keuangan sebagai prioritas.
2. Hidup di luar kemampuan finansial
Sering kali orang cenderung menghabiskan lebih dari yang mereka mampu. Membeli barang-barang mewah atau menggunakan kartu kredit secara berlebihan dapat menyebabkan utang yang bertambah dan kesulitan keuangan.
3. Tidak memiliki dana darurat
Banyak orang tidak memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan. Ini bisa mengakibatkan masalah keuangan yang serius ketika situasi tersebut muncul.
Sebab perlu dana besar sekaligus jika keadaan darurat tersebut muncul. Jika tidak ada dana darurat yang ada kondisi akan makin parah dan bisa jadi jatuh ke dalam utang yang besar.
4. Tidak berinvestasi atau tidak berinvestasi dengan bijak
Tidak berinvestasi atau tidak mengelola investasi dengan benar dapat mengakibatkan kehilangan potensi pertumbuhan kekayaan. Penting untuk melakukan riset, berkonsultasi dengan ahli keuangan, dan mengelola investasi dengan hati-hati.
5. Tidak membayar tagihan tepat waktu
Terlambat membayar tagihan, terutama kartu kredit, dapat mengakibatkan biaya keterlambatan dan bunga yang tinggi. Ini bisa mengganggu anggaran bulanan dan memperburuk kondisi keuangan.
6. Mengabaikan utang
Mengabaikan utang dan tidak membuat rencana pembayaran yang efektif dapat menyebabkan utang semakin membesar. Penting untuk mengatur prioritas pembayaran dan mencari cara untuk mengurangi utang secara efektif.
7. Tidak memiliki asuransi yang memadai
Ketika terjadi kejadian tak terduga, seperti kecelakaan atau sakit parah, tidak memiliki asuransi yang memadai dapat mengakibatkan beban finansial yang besar. Memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi properti yang memadai adalah penting untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial yang tidak diinginkan.
8. Terlalu banyak berutang
Mengandalkan terlalu banyak utang dapat mengganggu stabilitas keuangan pribadi. Terlalu banyak cicilan pinjaman atau hutang kartu kredit dapat menghabiskan pendapatan dan menyulitkan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
9. Tidak berinvestasi dalam pendidikan keuangan
Banyak orang mengabaikan pentingnya mempelajari dasar-dasar keuangan pribadi dan investasi. Kurangnya pengetahuan tentang keuangan dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang buruk dan hilangnya peluang yang berharga.
10. Tidak mempersiapkan pensiun dengan baik
Banyak orang tidak menginvestasikan cukup untuk pensiun mereka atau tidak mempersiapkan rencana pensiun dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan keuangan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Simak! Sektor Investasi Yang Prospektif di 2025
Next Article Selalu Jual Saham Pas Cuan 1-2% karena Takut Rugi? Ini Akibatnya...