7 hours ago
8
Umat Muslim melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di Masjid Cut Mutia, Cikini, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh umat Muslim dengan mengisi waktu luang di Masjid untuk beribadah melaksanakan shalat dan tadarus Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada adab-adab yang perlu diperhatikan saat imam saat sudah masuk sholat berjamaah. Ustadz Syamsuddin Noor dalam Pedoman Shalat Berjamaah Menurut Tuntunan Rasulullah SAW merincikan adab-adab tersebut. Yakni:
- Imam mengeraskan suara saat takbiratul ihram.
- Imam berdiam setelah takbir sebelum membaca surat Al Fatihah sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, agar makmum apat selesai memasuki sholatnya dan membaca iftitah.
- Imam mengisrarskan taawudz dan basmallah atau mengisrarkan taawudz dan menjaharkan basmalah.
- Imam menjaharkan bacaan Al Fatihah, ta'min, dan surat di rakaat pertama dan kedua dari sholat jahar dan mensirrkannya pada rakaat selanjutnya, serta memanjangkan bacaan surat pertama dari yang kedua.
- Imam mengerjakan rukun-rukun sholat dengan hati-hati dan cermat serta perlahan-lahan, agar makmum dapat pula menyempurnakan rukun-rukun sholatnya dan tidak terburu-buru.
- Imam seseorang yang meneladani betul cara-cara Rasulullah SAW dalam mengimami sahabat-sahabatnya, memanjangkan sholat, jika diketahui bahwa makmumnya sanggup memanjangkan sholatnya, menyegerakan sholat, jika terdapat makmum adalah jamaah yang bercampuran. Mencepatkan sholat, jika dibutuhkan menurut kadar yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
- Imam membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua, bila makmum sudah berdiri semua.
- Imam menanti rukuknya dan tasyahud akhirnya, buat memberi kesempatan jika merasa bahwa ada orang yang hendak mengikutinya berjamaah.
Keutamaan imam sholat berjamaah
Menjadi seorang imam sholat merupakan sebuah ibadah yang sangat besar pahalanya. Ia membawa dan memimpin satu gerbong orang-orang yang menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Salah satu keuntungan yang diperoleh seorang imam adalah akan dihapuskan dosa-dosanya. Ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits nabi Muhammad ﷺ yang juga dapat ditemukan pada kitab at Targib wat Tarhib:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أَمَّ أَصْحَابَهُ خَمْسَ صَلَوَاتٍ إِيْمَانًاوَاحْتِسَابًاغُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: barangsiapa mengimami sahabat-sahabatnya pada sholat lima waktu karena iman dan karena mengharapkan ganjaran Allah, maka diampuni bagi orang yang mengimami itu segala dosa-dosanya yang telah lalu.
