Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah resmi menyerahkan lahan sitaan kebun sawit dari hasil korupsi PT Duta Palma seluas 221 ribu hektar (ha) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah tersebut dilakukan dalam rangka optimalisasi lahan dalam melaksanakan program pemerintah swasembada pangan.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Febrie Ardiansyah mengungkapkan, berdasarkan pengalaman yang terjadi atas sitaan kebun sawit dikhawatirkan manajemen perusahaan tersebut tidak dapat mengelola dengan baik.
"Pengalaman kita di barang bukti sawit, ini yang kita khawatirkan ketika manajemennya tidak mengedalikan dengan baik, bisa juga akhirnya bergeser menjadi konflik sosial yang kita tidak inginkan," ujarnya di gedung Danareksa Jakarta, Senin (10/3).
Selanjutnya, penyerahan lahan sawit seluas 221 ribu hektar tersebut diserahkan oleh Kementerian BUMN kepada Agrinas Palma Nusantara (Persero) untuk dikelola agar keberlangsungan bisnisnya tetap berjalan. Sebab, ada sejumlah pekerja di kebun sawit tersebut yang menggantungkan nasibnya.
"Kemudian harapan kita, apabila ini dapat dikelola baik, saat ini yang kemudian BUMN tadi melalui Pak Menteri telah menyerahkan kepada Agrinas, ke Pak Dirutnya, ini kita harapkan produktivitasnya tetap berjalan," jelasnya.
Ia menyampaikan, Kejaksaan selaku penegak hukum menginginkan kebun sawit tersebut dapat dirawat dan dikelola dengan para ahli yang dinilai cukup kompeten. Selain itu, tidak terlepas dari pengendalian negara dan bimbingan kementrian BUMN.
Ia melanjutkan, alasan lin penyerahan hasil sitaan tersebut karena Kejagung melihat BUMN memiliki core business di bidang perkebunan yang dianggap mampu untuk mengelolanya.
"Komitmen untuk tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam kelolaan perkebunan kelapa sawit, ini kita minta nanti akan dikelola dengan terbuka, dengan pengendalian keuangan yang bisa juga nanti dibantu oleh rekan-rekan BPKP untuk tetap dalam akuntabilitas yang baik," pungkasnya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG "Kebakaran" Sentuh 6.300 & Rupiah Melemah ke Rp16.555/USD
Next Article Sandra Dewi Jadi Saksi di Sidang Dugaan Korupsi Timah Harvey Moies