Anies Beri Komentar Baru Soal #KaburAjaDulu, Sebut Hal Tak Terduga Ini

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan ramainya tagar #KaburAjaDulu. Hal ini merupakan salah satu bentuk protes sosial terhadap carut marut di dalam negeri, mulai dari kian mahalnya biaya hidup hingga kekecewaan terhadap pemerintah.

Kondisi ini membuat banyak orang bertekad pindah dari Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kembali merespons soal tagar #KaburAjaDulu.

Lewat thread beruntun di akun media sosial miliknya, Anies kembali memberikan komentar soal tren #KaburAjaDulu.

"Selamat pagi, teman2. Memenuhi janji dan menyambung serial tweet #KaburAjaDulu kemarin tentang kita butuh lebih banyak orang Indonesia yang berkiprah di luar negeri, izinkan kali ini saya ingin diskusi sedikit ttg diaspora & crab mentality. Jadi begini," ungkap Anies memulai pembicaraan dikutip Senin (24/2/2025).

Pertama, Anies memulai dengan pernyataan soal hidup di negara asing. Menurutnya hidup di negeri asing bukanlah sekadar soal meniti karier, mengejar impian, atau membangun hidup yang lebih baik. Hidup di negeri asing adalah juga tentang membawa nama Indonesia ke panggung dunia.

"Dan, lebih dari itu pula, adalah tentang membuka jalan kesempatan bagi sesama anak bangsa," katanya.

Anies Baswedan. (Tangkapan layar @aniesbaswedan)Foto: Anies Baswedan. (Tangkapan layar @aniesbaswedan)
Anies Baswedan. (Tangkapan layar @aniesbaswedan)

"Setiap dari kita yang sudah lebih dulu menjejakkan kaki di luar negeri tahu, perjalanan ini jelas tidak mudah. Ada tantangan besar, ada rintangan menghadang. Tapi, kita juga tahu, SATU LANGKAH KECIL YANG BERHASIL bisa membuka pintu bagi langkah-langkah berikutnya," imbuhnya.

Kemudian kata Anies ketika orang tersebut sudah menemukan jalan, mengapa ragu membukakan jalan itu bagi saudara-saudaranya. Dia melanjutkan keberhasilan sejati bukan sekadar soal sejauh mana melangkah, tapi seberapa banyak yang bisa diajak melangkah bersama.

"Sebenarnya, mayoritas diaspora sudah menjadi penyambung. Banyak yang menjangkau tangan, membuka pintu, berbagi jalan. Tapi memang, kadang kita dengar cerita tentang crab mentality di diaspora, yaitu sikap menarik turun teman sebangsa yang lain yang sedang menapak tangga mendaki," bebernya.

Anies melanjutkan, katanya ini bukan sekadar soal individu, tapi soal melemahkan ekosistem diaspora. Crab mentality membuat kita sibuk menghalangi alih-alih mengangkat. Padahal katanya keberhasilan itu tidak terbatas jumlahnya. Sukses bukan sesuatu yang harus diperebutkan, tapi sesuatu yang bisa digandakan dan diraih bersama.

"Teman-teman diaspora, bantu mereka yang ingin berjuang. Jangan kecilkan hati mereka dengan ketakutan berlebihan. Tapi juga, jangan biarkan mereka melangkah tanpa kesiapan. Tugas kita adalah memberi harapan dan sekaligus membekali mereka dengan pemahaman tentang tantangan yang ada," tuturnya.

"Jangan lupa, makin banyak orang Indonesia yang berkiprah di luar negeri, semakin kuat posisi bangsa kita di dunia. Kita tak menjadi sekadar individu-individu yang terberai, tapi menjadi bagian dari ekosistem yang saling menguatkan, tenun yang saling menjalin, tiang yang saling menopang," lanjutnya.

Anies lalu bilang saat ada lebih banyak rekan sebangsa di berbagai bidang, maka bisa membangun jaringan, menciptakan peluang, dan menghadirkan dampak yang lebih besar bagi Indonesia di panggung global. Hasilnya kita bisa ikut memengaruhi arah dan tujuan, tak hanya menjadi penumpang.

"Maka, mari saling dukung. Bukan hanya bagi orang Indonesia yang ingin meniti jalan di luar, tapi juga sesama diaspora yang sudah lebih dulu di sana. Di dunia yang luas ini, jaringan lebih berharga daripada persaingan, dan solidaritas justru bisa membantu tercapainya ambisi-ambisi pribadi," sebutnya.

Anies pun berpesan kepada teman-teman diaspora, jadilah jembatan, bukan tembok. Jadilah penyambung, bukan penghalang. Kita tidak hanya sedang membawa diri kita sendiri ke depan, tapi juga membawa nama Indonesia bersama kita. Semakin banyak dari kita yang melangkah, semakin besar jejak bangsa ini di dunia.

"Teman-teman diaspora di manapun berada, salam hormat telah ambil peran menjadi duta bangsa. Tiap langkah, tiap karya, tiap kiprah diaspora adalah wajah Indonesia di dunia. Semoga sukses selalu menyertai, jalan makin terbuka, dan jejak langkahnya mengibartinggikan nama Indonesia," tutupnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kementrans Siap Fasilitasi Anak Muda yang Mau Kabur Aja Dulu

Next Article Lagi Tren Gerakan #KaburAjaDulu di RI Langsung Disorot Media Asing

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|