Aplikasi Populer di Indonesia yang Dikembangkan oleh Israel

2 hours ago 2

Aplikasi Populer di Indonesia yang Dikembangkan oleh Israel Menggunakan ponsel saat mengisi daya. - Ilustrasi - Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia mungkin tidak menyadari bahwa sejumlah aplikasi populer di pasar global dan domestik dikembangkan oleh perusahaan atau figur yang memiliki kaitan dengan Israel. Fakta ini menarik perhatian publik dan memicu diskusi mengenai teknologi siber.

BACA JUGA: 34 Persen Remaja Kesepian Karena Gawai

Secara total, terdapat setidaknya 11 ada beberapa aplikasi buatan Israel yang digunakan secara luas di Indonesia, mencakup berbagai kategori, mulai dari navigasi hingga game dan editor foto.

  • ZipoApps: Didirikan oleh mantan agen intelijen Unit 8200.

  • Lightricks: Salah satu pendirinya dilaporkan masih bekerja di Unit 8200.

  • Playtika: Didirikan oleh putra dari mantan Kepala Staf IDF.

  • Crazy Labs: Disebut memiliki pendiri yang masih bekerja di IDF.

  • CallApp: Didirikan oleh pihak yang bekerja selama tiga tahun di Unit 8200.

  • Gett: Aplikasi yang didirikan oleh mantan pejabat Unit 8200.

  • Fooducate: Aplikasi nutrisi yang didirikan oleh mantan pilot Angkatan Udara Israel.

Kesuksesan aplikasi-aplikasi ini menembus pasar global, termasuk Indonesia, didorong oleh beberapa faktor utama, yakni

  1. Keahlian Teknologi Siber: Israel dikenal sebagai "Start-Up Nation" yang memiliki keahlian tinggi dalam teknologi, terutama dalam bidang keamanan siber, jaringan, dan pemetaan digital. Latar belakang militer dan intelijen seringkali memberikan keunggulan teknis.

  2. Fokus pada Scalability: Banyak aplikasi dirancang agar mudah beradaptasi dengan berbagai negara, bahasa, dan kondisi jaringan, memungkinkan pertumbuhan cepat di pasar internasional.

  3. Dukungan Finansial Global: Beberapa aplikasi telah diakuisisi oleh perusahaan teknologi global (seperti Waze oleh Google) atau menerima pendanaan besar, memberikan sumber daya yang memadai untuk ekspansi dan pemasaran yang luas.

  4. Model Monetisasi Efektif: Model bisnis yang didukung iklan, langganan, atau kerjasama pihak ketiga membuat aplikasi tetap feasible untuk beroperasi di negara-negara dengan daya beli yang bervariasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|