Arkeolog Ungkap Misteri Dua Manusia Purba Asal Sulawesi: Pemburu Gajah, Pemakan Anoa, Pelukis Gua

3 hours ago 3

Situs Leang Bulu Bettue, Kabupaten Maros, Sulawesi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Sulawesi kembali jadi sorotan dunia ilmiah terkait penemuan arkeologi. Kali ini tim arkeolog dari Indonesia dan Australia memublikasikan hasil penggalian mereka sejak 2013 di Situs Leang Bulu Bettue, 23 Desember kemarin. Kesimpulan penelitian mereka mengejutkan: Diduga ada dua manusia purba yang hidup di satu masa di daerah yang sekarang Kabupaten Maros, Pangkep. Siapa kedua manusia awal Sulawesi itu? 

Hasil penelitian para arkeolog ini dimuat di Journal.Plos.Org. Judulnya, 'A near-continuous archaeological record of Pleistocene human occupation at Leang Bulu Bettue, Sulawesi, Indonesia'. Sebanyak 30 arkeolog terlibat di penelitian rentang satu dekade ini. Mereka datang dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Griffith University Australia. Republika, Senin (29/12/2025), mewawancara salah satunya, Basran Burhan, arkeolog lokal yang namanya terpampang pertama di tulisan jurnal itu.

Sekadar mengingatkan: Dalam lima tahun terakhir ini Kabupaten Maros Pangkep terus membuat rekor sejarah dalam temuan arkeologi terutama lukisan gua. Yang paling penting, yang sampai kini tetap dikutip jurnal ilmiah maupun tulisan populer dari dalam dan luar negeri adalah, seniman tertua di dunia, yang melukis di dinding gua tempat mereka tinggal, berasal dari Gua Leang Karampuang.

Manusia purba Sulawesi itu melukis figur manusia, geometris, hingga hewan. Seberapa purba lukisan itu? 51 ribu tahun yang lalu! Ini lebih tua dari temuan lukisan gua manapun di seluruh dunia,termasuk di Gua Lascaux Prancis maupun Gua Altamira, Spanyol, yang terkenal itu. Nah, Leang Karampuang ini berlokasi tidak jauh dari Situs Leang Bulu Bettue, masih di dalam kawasan karst Maros Pangkep.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|