AS-China Batal, Prabowo Lanjut Proyek Pengganti LPG Pakai Danantara?

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto bakal melanjutkan pembangunan proyek gasifikasi batu bara atau dimetil eter (DME), yang merupakan energi alternatif pengganti liquified petroleum gas (LPG). Rencananya pemerintah akan membangun proyek ini dengan sumber dana dari dalam negeri.

Hal ini diungkapkan, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto terkait hilirisasi di Istana Negara, Senin (3/3/2025) malam.

"Kita juga akan membangun DME yang berbahan baku dari pada batu bara, low calorie sebagai substitusi dari pada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor," kata Bahlil.

Bahlil juga menjelaskan, proyek DME sebetulnya sudah ada rencana pembangunan dari investor asal Amerika Serikat (AS) dan China. Namun rencana itu urung dilakukan dengan alasan tertentu.

"Saya ingin menjelaskan bahwa tahun-tahun sebelumnya DME itu sudah pernah kita lakukan dan bahkan sudah lakukan groundbreaking, tapi waktu itu investornya dari Air Products itu, kemudian mundur. Tapi kemudian ada investor dari China tapi juga tidak mampu diimplementasikan," kata Bahlil.

Namun menurut Bahlil, kini RI berencana menggunakan kekuatan dari dalam negeri untuk merealisasikan proyek itu, baik dari modal negara maupun swasta nasional. Meski diakui terkait teknologi masih membutuhkan kerja sama dari pihak asing.

"Sekarang kita tidak butuh investor, negara semua lewat kebijakan bapak presiden memanfaatkan resource dalam negeri, yang kita butuh mereka (asing) adalah teknologinya. Uang capex-nya dari pemerintah dan swasta nasional, kemudian bahan bakunya, offtaker-nya pun dari kita. Jadi saya pikir kali ini enggak ada ketergantungan kepada pihak lain," katanya.

Ia pun menjelaskan kemungkinan besar salah satu pemodal yang akan membangun proyek ini berasal dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagatha Nusantara (Danantara).

Selain itu, menurut Bahlil rencananya proyek DME itu akan direalisasikan di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

"Ada tiga ada empat proyek yang akan kita dorong DME secara paralel," kata Bahlil.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Dorong Hilirisasi 28 Komoditas, Nilainya Rp 13.064 T

Next Article Dipanggil Prabowo, Bahlil & Yusril Tiba di Kertanegara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|