Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, pengguna travel gelap di musim mudik libur Lebaran tahun 2025 ini berpotensi meningkat.
Dia pun mengingatkan petaka yang mewarnai mudik Lebaran di tahun 2024 lalu. Pada saat itu, terjadi kecelakaan minibus yang digunakan untuk angkutan travel gelap. Kejadian itu menyebabkan 12 penumpang minibus meninggal dunia. Kecelakaan terjadi saat minibus melintas di lajur berlawanan arah (contraflow) hingga kemudian oleng ke lajur kanan di tol Cikampek km 58.
"Keberadaan travel gelap lantaran tidak tersedia lagi angkutan pedesaan. Sementara kebutuhan mobilitas masyarakat pedesaan ke perkotaan (Jabodetabek) masih cukup tinggi," katanya, dikutip Senin (3/3/2025).
"Diperkirakan mudik lebaran tahun 2025, pengguna travel gelap akan meningkat mengingat mudik gratis ditiadakan yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Menggunakan travel gelap lebih murah dan lebih praktis," sambungnya.
Untuk itu, dia menyarankan agar angkutan bus AKAP diberikan keleluasaan mencapai pedesaan selama jaringan jalan memenuhi persyaratan.
"Selama ini, regulasinya Bus AKAP hanya melayani antar Terminal Tipe A," sebutnya.
"Bus AKAP menuju Kab. Wonogiri tidak hanya berhenti di Terminal Giri Adipura di Kota Wonogiri yang merupakan Temrinal tipe A. Namun melanjutkan perjalanan hingga ke setiap kota kecamatan di Kab. Wonogiri. Keberadaan Bus AKAP hingga kota kecelamatan sudah mendekatkan pedesaan. Tidak ada angkutan travel gelap yang berasal dari Kab. Wonogiri," ungkapnya mencontohkan.
Di sisi lain, Djoko mengusulkan, kendaraan travel gelap di daerah diarahkan pemanfaatannya menjadi angkutan lanjutan. Dalam hal ini, kata dia, Pemerintah Daerah (Pemda) dapat memberikan insentif dari APBD bagi operator angkutan umum lanjutan, berupa pengganti BBM, sehingga tarif angkut tidak mahal.
"Sementara itu, calo yang sering berkeliaran di terminal, stasiun KA dan pelabuhan harus dihilangkan," tegasnya.
Djoko berharap, Pemda ikut melancarkan mudik Lebaran tahun 2025.
"Selain menertibkan sejumlah pasar tumpah di jalan nasional. Juga, dengan menyediakan angkutan lanjutan di terminal, pelabuhan dan stasiun KA. Pemudik yang menggunakan bus, KA dan kapal laut akan dimudahkan jika tersedia angkutan lanjutan," kata Djoko.
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cara Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dari Pemprov DKI Jakarta
Next Article Pengumuman! Direct Train KAI Tak Beroperasi Saat Lebaran 2025, Kenapa?