Bahlil Wanti-Wanti Industri Jangan Pakai LPG 3 Kg

10 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mewanti-wanti bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi, bukan untuk keperluan industri.

Semula, Bahlil memastikan bahwa LPG 3 kg tidak mengalami kelangkaan di Jakarta. Namun, ia tak menampik bahwa terdapat pembatasan pembelian LPG 3 kg bagi setiap rumah tangga. Hal ini dilakukan guna memastikan distribusi LPG 3 kg yang lebih tepat sasaran.

Menurut Bahlil pembatasan ini dilakukan untuk mencegah adanya penyalahgunaan penggunaan LPG 3 kg. Misalnya untuk kebutuhan industri.

"Kalau beli banyak itu ada maksud lain ini. Nah ini yang kita tata, supaya LPG ini betul-betul tempat sasaran. Kalau yang untuk LPG industri, ya pakai lah LPG industri. Jangan pakai LPG 3 kilogram, karena 3 kilogram itu kan subsidi pemerintah," ujarnya ditemui di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggalakkan strategi untuk menekan impor LPG di Indonesia. Salah satunya melalui pengoptimalan penggunaan gas bumi dalam negeri.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa prioritas pemanfaatan gas domestik dilakukan dengan melakukan integrasi pipa transmisi gas bumi dari Pulau Sumatera hingga pulau Jawa.

"Prioritas gas domestik dilakukan dengan integrasi pipa gas sepanjang Sumatera, dan integrasi Sumatera-Jawa," kata Yuliot dalam acara Hilir Migas Conference, Expo & Awards 2024, Kamis (12/12/2024).

Menurut dia, pipa transmisi yang menghubungkan pulau Sumatera dengan pula Jawa dilakukan guna menyalurkan potensi gas bumi yang berasal dari Wilayah Kerja (WK)Agung dan WK Andaman Aceh. Terutama untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Yuliot menilai, integrasi pipa gas dari Sumatera ke Jawa dilakukan antara lain melalui investasi pembangunan dua jalur transmisi yang belum tersambung, yaitu Cirebon-Semarang dan Dumai-Sei Mangkei.

"Manfaat dari pembangunan pipa gas bumi ini antara lain adalah mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah, memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersil & rumah tangga, serta mendukung Program Jargas," ujarnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: China Bakal Relokasi Pabrik Dari AS

Next Article Tak Tepat Sasaran, DPR Ungkap Pemakai LPG 3 Kg dari Kafe Hingga Artis!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|