Bank BUMN Kompak Incar Korporasi Lewat Jalur Digital

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Segmen wholesales menjadi salah satu mesin pertumbuhan bank. Seiring dengan disrupsi teknologi, bank BUMN pun ramai-ramai mendigitalisasi layanan terhadap segmen tersebut secara masif. 

Mulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang terkenal fokus menggarap segmen korporasi, hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BRIS yang baru merilis platform BEWIZE by BSI. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga tak mau kalah. Bank pelat merah yang fokus di segmen properti ini akan merilis aplikasi wholesale banking yang diberi nama Bale Korpora dalam waktu dekat.

BEWIZE by BSI, yang baru meluncur, disebut Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberikan layanan terintegrasi dalam satu platform dengan konsep single sign on sehingga memudahkan para lembaga dan korporasi yang menjadi mitra dan nasabah BSI dalam melakukan transaksi keuangan.

"Dengan demikian nasabah dapat mengakses layanan Cash Management, Value Chain dan Foreign Exchange dengan mudah, tepat, dan aman. Saat ini layanan-layanan tersebut sudah dimanfaatkan oleh nasabah melalui platform New Cash Management dan Digital Value Chain secara mandiri atau terpisah, tapi dengan BEWIZE semua kami satukan menjadi integrated Single Sign on Platform," kata Hery dalam keterangan resmi, Kamis (20/3/2025).

Hery menjelaskan, BEWIZE by BSI dilengkapi dengan fitur digital single access platform. Hal tersebut mempermudah aktivitas informasi dan transaksi finansial dalam ekosistem bisnis bagi para pelaku usaha di segmen wholesale yaitu korporasi dan perusahaan komersial, usaha kecil dan menengah, institusi hingga lembaga pemerintah secara end to end.

Platform BEWIZE by BSI telah dilengkapi dengan Newest Global Sharia Banking Technology, di antaranya Open Banking, technology stack dan security technology terkini sehingga keamanan transaksi nasabah terjaga.

Sebelum BSI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga telah merilis versi terbaru aplikasi layanan wholesale banking-nya, pada kuartal IV-2024 lalu. Layanan itu bernama BNI Direct.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan platform tersebut terintegrasi dalam menyediakan berbagai layanan dan memudahkan nasabah-nasabah korporasi.

"Jadi bisa [menerbitkan] L/C (Letter of Credit), bisa bank garansi, bisa trade yang lain, cash management, itu jadi akan satu platform yang kita akan dalam waktu dekat itu akan memudahkan juga kepada nasabah-nasabah korporasi sekarang ini," ujar Royke di segmen khusus Money Talks, Program Power Lunch, CNBC Indonesia, Rabu (2/10/2024) lalu.

Bank yang fokus pada perumahan, BTN, juga hendak meluncurkan Bale Korpora. Aplikasi itu dirancang untuk mempermudah mobilitas nasabah hanya dengan melalui 1 akses (single sign on). Bale Korpora sebagai pintu masuk terhadap seluruh layanan wholesale, diantaranya Cash Management, e-Guarantee, Financial Supply Chain Management, dan layanan wholesale lainnya.

Sementara itu, Bank Mandiri sudah membuktikan moncernya bisnis segmen wholesale melalui kinerja platform Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri sepanjang 2024. Direktur IT BMRI Timothy Utama mengungkapkan platform transaksi wholesale itu menghasilkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh 8% secara tahunan (yoy).

Secara keseluruhan, nilai transaksi yang dikelola Kopra mencapai Rp 22.700 triliun, tumbuh 17% yoy sepanjang 2024. Frekuensi transaksi mencapai 1,3 miliar atau naik 21% yoy.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa Kopra menjadi tulang punggung layanan perbankan wholesale perseroan.

"Kami terus mengembangkan Kopra by Mandiri sebagai solusi digital terintegrasi yang mampu memenuhi kebutuhan transaksi keuangan bisnis, baik skala korporasi, BUMN, maupun UMKM," ujar Darmawan dalam paparan kinerja tahun 2024 Bank Mandiri secara virtual pada Rabu (5/2/2025) lalu.

Kopra juga menyediakan sejumlah fitur yang mempermudah nasabah dalam mengelola keuangan bisnis. Itu termasuk cash management, trade finance, supply chain management, hingga solusi berbasis Application Programming Interface (API) untuk integrasi sistem keuangan perusahaan.

Begitu pula dengan QLola milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), yang sepanjang 2024, mencatatkan volume cash management tumbuh 19,13% yoy. Sementara fee-based income dari layanan tersebut meningkat 3,80%.

Sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola by BRI pun telah membukukan peningkatan volume transaksi cash management sebesar 15,9% YoY, dengan total transaksi mencapai Rp8.400 triliun.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bale Korpora by BTN Meluncur! BTN Bidik 21.000 Nasabah di 2025

Next Article Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|