Bank Mandiri Jadi Raja di Industri Maritim RI, Ini Datanya

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar kredit industri maritim. Berdasarkan data akhir 2024, emiten bersandi BMRI ini menguasai 39,34% pangsa pasar untuk sektor shipping dan 46,7% untuk sektor shipyard. 

Sementara itu, hingga Kuartal I 2025, kredit Bank Mandiri untuk industri pelayaran tumbuh 23,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp39,3 triliun. Pembiayaan ke industri galangan kapal naik 12,3% yoy menjadi Rp6,4 triliun.

SEVP Commercial Banking Group Bank Mandiri Frans Gunawan L. Tobing menjelaskan dari segi layanan, Bank Mandiri tak hanya menyasar pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem bisnis maritim secara terintegrasi dari sisi hulu hingga hilir.

"Kami berkomitmen menyediakan solusi keuangan yang berkelanjutan dan relevan agar industri pelayaran Indonesia mampu menjadi pemain utama, baik di tingkat domestik maupun regional," jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (1/6/2025).

Frans melanjutkan bahwa untuk mendukung efisiensi operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan, Bank Mandiri menghadirkan Kopra by Mandiri sebagai Wholesale Digital Super Platform yang menjawab berbagai kebutuhan transaksi korporasi secara real-time.

Hasilnya, Kopra by Mandiri mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi sebesar Rp6.000 triliun hingga Kuartal I 2025, atau tumbuh 16,5% secara tahunan. Platform ini menghadirkan fitur komprehensif seperti cash management, trade finance, supply chain management, dan konektivitas sistem keuangan melalui API. Kehadiran Kopra memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendampingi pelaku usaha maritim menghadapi tantangan transformasi digital.

"Bank Mandiri berkomitmen menjadi mitra strategis bagi pelaku industri maritim dengan menghadirkan layanan keuangan yang komprehensif. Kami memahami kebutuhan industri secara utuh, mulai dari akses pembiayaan hingga dukungan operasional melalui solusi digital yang terintegrasi," ujar Frans.

Prospek industri pelayaran nasional pun terus menunjukkan arah pertumbuhan positif. Sejumlah indikator mendukung hal ini, antara lain peningkatan arus barang domestik yang diproyeksikan mencapai 379 juta ton pada 2024, naik dari 351 juta ton pada 2023.

Selain itu, peningkatan produksi komoditas unggulan seperti batubara, nikel, dan CPO menjadi faktor utama yang memperkuat aktivitas pelayaran nasional.

Bank Mandiri juga mencermati potensi strategis dari program peremajaan armada kapal nasional. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, masih terdapat sekitar 1.600 unit kapal berusia di atas 25 tahun yang berpotensi diremajakan. Peluang ini menjadi ruang baru bagi Bank Mandiri untuk terus memperkuat dukungan pembiayaan dan layanan solutif bagi pelaku industri galangan kapal di seluruh Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, Bank Mandiri juga menerapkan kebijakan pembiayaan yang mendorong nasabah di sektor maritim untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan. Salah satunya melalui kepemilikan sertifikasi seperti ISO 14001, ISO 45001, atau dokumen sejenis yang diakui oleh Bank, serta pelaksanaan inisiatif efisiensi energi dan pengurangan emisi dalam operasional perusahaan.

"Dengan sinergi pembiayaan, dukungan digital, dan pemahaman mendalam terhadap value chain maritim, Bank Mandiri memastikan kehadirannya sebagai mitra finansial terpercaya bagi penguatan industri maritim nasional yang berkelanjutan," pungkas Frans.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp 13,2 T di Kuartal I - 2025

Next Article Video: Bank Mandiri Cetak Laba Rp55,78 Triliun Sepanjang 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|