Bantul Perkuat Sektor Swasta untuk Pembangunan Daerah

1 hour ago 6

Bantul Perkuat Sektor Swasta untuk Pembangunan Daerah Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA - Hery Sidik)

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar forum "corporate social responsibility" (CSR) bersama dunia usaha dan lembaga masyarakat guna memperkuat sinergi agar program tanggung jawab sosial perusahaan selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah.

"Penting sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyukseskan agenda pembangunan daerah. Apalagi CSR di Bantul ini terus meningkat dan melahirkan dampak yang demikian positif," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam forum CSR tersebut di Bantul, Kamis (25/9/2025).

BACA JUGA: Kunci Kemenangan Malut Atas Bhayangkara

Menurut dia, sinergi kolaborasi bersama berbagai sektor swasta yang menjadi mitra pemerintah tersebut masih terus diperlukan, karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan-keterbatasan.

"Sehingga semua masyarakat, kelompok-kelompok swasta ini diharapkan memberikan peran untuk mendorong kemajuan dan kebaikan bagi kita semuanya terutama bagi warga Kabupaten Bantul," katanya.

Bupati juga menyebut tantangan nyata yang masih dihadapi daerah, di antaranya kemiskinan ekstrem yang masih tercatat sekitar 8.000 jiwa, dengan target penurunan menjadi nol pada tahun 2026.

Oleh karena itu, kata Bupati, dalam konteks ini program CSR diharapkan bisa menjadi instrumen strategis untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan secara lebih fokus dan tepat sasaran.

"Kita punya prioritas-prioritas pembangunan yang disusun berdasarkan kajian ilmiah, maka bagaimana CSR ini dikomunikasikan dengan pemerintah daerah agar memiliki daya guna yang kuat untuk mendekatkan kepada tujuan-tujuan pembangunan kita, prioritas kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan forum CSR diikuti sekitar 60 peserta dari kalangan pemerintah, dunia usaha, dan lembaga masyarakat.

Dia mengatakan, forum ini memiliki beberapa tujuan, yaitu menyinkronkan program CSR dengan program prioritas Bantul pada 2026, meningkatkan kepedulian dan peran serta dunia usaha dalam pembangunan, memberikan apresiasi perusahaan atas kontribusi bagi Bantul.

Menurut dia, penyelenggaraan CSR di Bantul selama lima tahun terakhir menunjukkan tren positif, meskipun jumlah perusahaan pelapor bersifat fluktuatif. Sebagai upaya peningkatan tata kelola CSR, Bappeda telah meluncurkan Sistem Informasi Terpadu CSR (SIP-CSR) pada 2024.

"Dari aplikasi itu terdapat 21 perusahaan yang telah memiliki akun. Kemudian ada sembilan perusahaan yang sudah melaporkan melalui aplikasi, dan ada sembilan usulan atau proposal yang masuk dalam aplikasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|