Baru di Era Prabowo, Stok Beras RI Terbesar Sepanjang Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog masih banyak sehingga siap untuk menghadapi beberapa momen penting seperti puasa dan Lebaran. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bahkan mengklaim bahwa stok beras saat ini menjadi salah satu yang terbesar.

"Kita di gudang ada 2 juta. Stok saya kira stok termasuk yang terbesar sepanjang sejarah. Kita punya stok, cadangan untuk kita di gudang Bulog ada 2 juta dan Bulog juga diperintahkan untuk menyerap 3 juta," katanya di Graha Mandiri, Jumat (31/1/2025).

Bulog memiliki tugas dari pemerintah untuk menyerap 3 juta ton gabah dari petani dengan nilai sebesar Rp 6.500/Kg apapun kualitasnya. Tujuan adanya aturan ini agar petani bisa lebih leluasa mendapatkan pendapatan dengan harga yang terjamin dari pemerintah.

"Membeli dengan harga Rp Rp 6.500 at any quality dan jumlahnya harus 3 juta ton beras membeli dengan gabah. Itu aja tujuannya untuk menaikan HPP dari petani itu lebih tinggi sesuai dengan keinginan Presiden," sebut Sudaryono.

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono pun buka suara terkait kebijakan ini. Sebagai pelaksana di lapangan, pihaknya hanya menerima perintah dari pemerintah.

"Kami hanya melaksanakan keputusan dari pemerintah dari regulator seperti yang diumumkan tadi Rp 6.500/kg dan itu kita bayarkan," timpal Wahyu.

Sebelumnya pemerintah memiliki regulasi lain, dalam Lampiran I Keputusan Kepala Bapanas No 2/2025, pemerintah memberlakukan HPP sebagai berikut:

1) Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp6.500 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%

2) GKP di penggilingan sebesar Rp6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%

3) Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%

4) GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%

5) Beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100% kadar air maksimal 14% butir patah maksimal 25%, dan butir menir maksimal 2%.

Namun ternyata harga itu tidak berlaku rata. Untuk itu, pemerintah menetapkan rafaksi harga gabah di luar kualitas yang ditetapkan.

(fys/wur)

Next Article Target Prabowo Tak Main-Main, RI Harus Swasembada Pangan 4 Tahun Lagi