Bazar UMKM BRILiaN Berdayakan dan Perluas Pasar UMKM

1 week ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menyelenggarakan "Bazar UMKM BRIliaN" sebagai upaya memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Sebanyak 8 pelaku UMKM yang mewakili Klaster Usaha binaan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) mengikuti Bazar UMKM BRLian.

Para UMKM tersebut yakni Klaster Jeruk Manis dari Kabupaten Simalungun Medan, Produsen Alpukat dari Kelurahan Baran, Jawa Tengah, Produsen Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan, Klaster Durian Maju Jaya dari Desa Tebul Timur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Klaster Sumber Mangga dari Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Produsen Kentang Albaeta dari Desa Dieng, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan Produk Snack dari Rumah BUMN Bandung dan Rumah BUMN Jakarta.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Bazar UMKM BRILiaN bertujuan mendorong penjualan dan memperluas pasar produk UMKM. Di mana kegiatan bazar menjadi wadah promosi produk-produk usaha sehingga bisa terkenal ke berbagai wilayah dan meningkatkan pendapatan usaha.

Ia menambahkan, Bazar UMKM BRILiaN ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BRI sejak 2022. Para pelaku usaha dari berbagai daerah dapat membawa produk unggulan yang menjadi potensi terbaik dari daerahnya.

Adapun pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku dan UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN dan Rumah BUMN.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM. Tidak hanya pembiayaan untuk modal usaha, tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan semakin tangguh," imbuhnya.

Produsen Kacang Nepo, Suparman menyebut kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memperluas pemasaran dan menambah pendapatan usaha. Kacang Nepo yang diproduksinya bisa Ia perkenalkan ke konsumen di luar daerahnya.

"Bazar ini membantu kami, karena kami bisa memperkenalkan Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan. Kami berharap sebagai UMKM melalui kegiatan ini, kami memiliki jaringan yang lebih luas untuk pemasaran. Bukan hanya daerah sekitar kami, tapi menyebar ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Bazar UMKM BRILiaN juga membantu pelaku usaha Kripik Kentang Albaeta dari dataran tinggi Dieng. Pemilik usaha Kripik Kentang Albaeta Nafi menyebut melalui event ini Kripik Kentang Albaeta dikenal luas dan menjadi favorit konsumen lokal serta mulai merambah pasar digital.

"BRI hadir sebagai mitra strategis yang menyediakan layanan transaksi digital juga edukasi dalam memperluas akses penjualan. Bazar UMKM BRILiaN sangat membantu kami. Semoga bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya," tutur dia.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video:BRI Siap Jalankan Pemutihan Utang UMKM Asal Tak Ada Modal Hazard

Next Article Video: Gawat! Bumi Memanas Hingga BRI Cetak Laba Rp 29,56 Triliun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|