Big Stories 2024
Reuters, AP PHOTO, CNBC Indonesia
31 December 2024 09:05

Tahun 2024 tercatat sebagai salah satu tahun paling meninggalkan jejak pilu dalam sejarah bencana alam. Gempa bumi mengguncang Jepang di awal Tahun Baru 2024. Gempa Jepang hari ini, 1 Januari 2024 dilaporkan berkekuatan M 7.5 dan memicu peringatan tsunami. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Kebakaran hutan yang terjadi di Chili tercatat menewaskan sedikitnya 133 orang tewas dalam kebakaran bulan Februari dan Maret, bencana alam tersebut paling mematikan di Chile. (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada April. Penyebab banjir besar itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan badai besar yang menghantam kawasan Teluk. Akibatnya, aktivitas vital di negara tersebut melumpuh. Kawasan permukiman dan jalanan utama terendam banjir. (REUTERS/Amr Alfiky)

Bencana banjir bandang tak hanya di luar tapi juga dalam negeri. Salah satunya melanda Sumatera Barat pada Mei. Dampak dari bencana ini antara lain adalah terjadinya gerusan (scouring) pada jembatan lima kaum (existing jembatan viaduk), menyebabkan lebar jembatan berkurang dari 5,5 meter menjadi 3,5 meter, serta endapan lumpur menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih 200 meter. (AP Photo/Ali Nayaka, File)

Gelombang panas saat pelaksanaan Haji di Arab Saudi mengakibatkan lebih dari 1.300 orang meninggal karena stroke panas, menjadikannya tragedi paling mematikan selama ziarah tahunan tersebut. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Kebakaran hutan yang meluas terus melanda wilayah seputaran Ibu Kota Yunani, Athena. Pada Agustus warga di sekitaran kota itu pun memutuskan untuk mengungsi akibat luasan kebakaran yang mulai mengepung mereka. REUTERS/Giorgos Moutafis

Banjir bandang di Ternate pada Agustus 2024 mengakibatkan 16 tewas, 15 luka, dan 3 hilang. Pemkot menetapkan status darurat 14 hari untuk penanganan dan evakuasi korban. (AP Photo/Rifki Anwar)

Kebakaran hutan di Portugal tahun 2024 adalah serangkaian kebakaran hutan yang terjadi lebih dari 1.000 kali, setidaknya 128 di antaranya diberi label sebagai kebakaran yang dahsyat, yang menyebar melalui wilayah tengah dan utara Portugal. REUTERS/Susana Vera

Di Amerika Serikat, Badai Helene mencatatkan kerusakan terparah sejak Badai Katrina pada 2005. Dengan kategori 4, badai ini menghancurkan wilayah Tenggara, menyebabkan setidaknya 225 kematian dan kerugian ekonomi hampir $60 miliar di Carolina Utara. REUTERS/Jonathan Drake

Di Filipina, Topan Tropis Trami atau Kristine merenggut 141 nyawa pada akhir Oktober, dengan curah hujan setara dua bulan dalam 24 jam yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. (AP Photo/Aaron Favila)