Beragam Respons Warga Soal Donasi Seribu Sehari: Keberatan di Tengah Susah Cari Kerja

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah warga Kota Bandung memberikan respons beragam terkait surat edaran Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tentang donasi sukarela Rp 1.000 per hari untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Respons tersebut, mulai dari keberatan dan dukungan program tersebut.

Salah seorang mahasiswa kampus swasta di Bandung Abel (20 tahun) mengaku keberatan terkait surat edaran donasi sukarela Rp 1.000 untuk membiayai sektor pendidikan dan kesehatan secara mendadak. Ia menilai seharusnya dana APBD Provinsi Jawa Barat dioptimalkan.

"Masa dana APBD gak ada, tidak mencukupi sampai minta ke masyarakat meski secara sukarela," ujar Abel, saat ditemui, Selasa (6/10/2025).

Ia menyebut pemerintah Provinsi Jawa Barat seharusnya memanfaatkan dana yang tersedia. Abel menilai imbauan tersebut memberatkan apalagi harus dilakukan tiap hari. "Kurang tepat di tengah ekonomi saat ini sekarang kan lagi susah cari kerja," kata dia.

Sementara itu, salah seorang orang tua siswa SMPN 5 Bandung Bunda Sabai mengaku tidak keberatan atas surat edaran Gubernur Jawa Barat tentang donasi sukarela Rp 1.000 per hari. Namun begitu, ia memberikan catatan agar pengelolaannya berjalan transparan. "Untuk saya pribadi tidak masalah dengan syarat dan catatan tersalurkan dengan baik. Rp 1.000 per hari untuk membantu sesama tidak masalah dengan catatan transparan," kata dia.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan masyarakat yang keberatan dengan surat edaran tersebut. Sebab dikhawatirkan pengelolaannya dan penyalurannya tidak benar.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk memberikan donasi Rp 1.000 per hari untuk masyarakat. Tidak hanya untuk ASN di lingkungan Pemprov Jabar, surat edaran tersebut ditujukan untuk bupati dan wali kota se Jawa Barat serta Kantor Kemenag Jabar.

Surat edaran tersebut bernomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang gerakan rereongan sapoe sarebu (poe ibu) (gerakan bersama-sama sehari seribu). Surat tersebut dibuat tertanggal 1 Oktober tahun 2025 kemarin.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|