Bukan Batangnya, Ini Harta Karun Langka dari Bambu RI Incaran AS-China

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bigar Bambu atau Tabasheer asli Indonesia diam-diam memiliki nilai jual yang tinggi. Kendati namanya tidak setenar gaharu atau cendana, tabasheer telah lama menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia.

Tidak hanya dicari untuk pengobatan tradisional, bahan alami ini juga semakin diminati oleh industri farmasi dan kosmetik dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor tabasheer RI terus menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Pada 2019, nilai ekspornya tercatat US$9,94 juta, kemudian melonjak hingga US$15,50 juta pada 2022, dan mencapai puncaknya di US$21,32 juta pada 2024. India menjadi pasar utama dengan nilai US$10,67 juta, disusul Amerika Serikat yang menyerap US$5,18 juta, serta China, Republik Ceko, dan Jepang yang juga memiliki permintaan signifikan.

Di tengah dominasi ekspor kayu aromatik seperti gaharu dan cendana, pertumbuhan tabasheer mengundang pertanyaan, apa sebenarnya tabasheer, dan mengapa permintaannya terus meningkat?

Tabasheer adalah residu silika alami yang ditemukan di dalam ruas bambu, terbentuk dari proses biologis yang terjadi saat tanaman menyerap mineral dari tanah.

Saat bambu mengalami penuaan atau mengalami stres tertentu, ia akan mengeluarkan zat ini dalam bentuk kristal putih hingga kebiruan. Bahan ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda), pengobatan China, serta berbagai praktik herbal di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Berbeda dengan gaharu atau cendana yang diekstrak dari kayu dan dikenal karena aromanya, tabasheer lebih dikenal karena khasiat kesehatannya. Dalam pengobatan Ayurveda, tabasheer dianggap memiliki efek pendingin alami, antiinflamasi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, industri farmasi modern juga mulai menggunakannya sebagai bahan aktif dalam suplemen kesehatan dan produk anti-penuaan.

India menjadi tujuan utama ekspor tabasheer RI, karena bahan ini sangat penting dalam pengobatan Ayurveda. Sementara itu, Amerika Serikat dan China juga menunjukkan permintaan yang meningkat, seiring dengan tren global yang semakin mengarah pada produk berbasis herbal dan natural remedies.

Keunggulan tabasheer Indonesia terletak pada kualitasnya yang tinggi, karena berasal dari jenis bambu yang tumbuh di hutan tropis dengan kandungan mineral lebih kaya dibandingkan bambu dari negara lain. Proses ekstraksi dan pemurnian yang dilakukan di Indonesia juga semakin modern, membuatnya lebih kompetitif di pasar internasional.

Di tengah gencarnya tren kesehatan alami dan minat dunia terhadap bahan herbal, tabasheer RI tampaknya akan terus bersinar di pasar global.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Panama Bantah AS Soal Tuduhan Dikendalikan China

Next Article Xi Jinping Beri AS Kado 'Gemes', Jurus Diplomasi Negeri Tirai Bambu?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|