Bukan Perintah, Menperin Minta Produsen Mobil di RI Berkorban, Kenapa?

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara terbuka menyampaikan harapannya agar produsen mobil di Indonesia bersedia menurunkan harga jual kendaraan. Menurutnya, langkah ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini sedang melemah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Agus saat menghadiri peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Namun, ia menegaskan, hal itu hanya sekadar usulan, bukan instruksi resmi dari pemerintah.

"Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margin atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia)," ujar Agus Gumiwang, melansir dari Detik Oto, Sabtu (1/3/2025).

Di kesempatan yang sama, Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

"Kami harap ada perhatian terhadap pengembangkan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya," ungkapnya.

Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

"Penurunan ini tentu disebabkan banyak faktor, kita tidak bisa hanya menyalahkan satu faktor, tapi kita harus melihat akar masalah. Dari banyak faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain," kata dia.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Penjualan Mobil RI Lagi "Berdarah-Darah", Bos Leasing Buka Suara

Next Article Maaf! Menperin Kasih Pertanda, Subsidi Motor Listrik Tak Lanjut

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|