Bursa Asia Dibuka Hijau, Nikkei Naik 1,06% Sambut Tarif Trump Longgar

2 days ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia — Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada Rabu, (28/5/2025) mengikuti reli Wall Street yang terdorong oleh optimisme investor setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperpanjang tenggat waktu tarif 50% terhadap impor Uni Eropa hingga 9 Juli.

Melansir CNBC.com, perpanjangan waktu tarif ini memberi ruang bagi pasar global untuk mencermati kemungkinan perbaikan hubungan dagang antara Washington dan Brussels.

Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik 1,06% sedangkan Topix menguat 0,88%. Kenaikan ini mencerminkan respons positif investor terhadap peredaan ketegangan dagang dan prospek ekonomi global.

Indeks Kospi Korea Selatan tercatat naik 0,65% dan indeks Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil juga naik 0,53%. Penguatan ini memperpanjang tren positif yang didukung oleh arus masuk modal asing dan sentimen global.

Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 turut mencatat kenaikan sebesar 0,21%. Investor di Negeri Kanguru juga menanti data indeks harga konsumen yang akan dirilis hari ini, yang dapat memberi petunjuk arah kebijakan suku bunga selanjutnya.

Sementara itu, pasar Hong Kong diperkirakan akan sedikit melemah dengan kontrak berjangka indeks Hang Seng berada di level 23.328. Posisi ini lebih rendah dari penutupan terakhir indeks di level 23.381,99.

Dari Amerika Serikat, pergerakan indeks berjangka terpantau stabil menjelang rilis laporan keuangan Nvidia dan risalah rapat The Fed bulan Mei yang dijadwalkan Rabu waktu setempat. Pelaku pasar menantikan keduanya untuk mendapatkan arah lebih lanjut mengenai prospek suku bunga dan sektor teknologi.

Pada perdagangan sebelumnya, ketiga indeks utama Wall Street ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average melonjak 740,58 poin atau 1,78% ke 42.343,65 dan S&P 500 naik 2,05% ke 5.921,54, sekaligus menghentikan tren penurunan selama empat hari.

Nasdaq Composite mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,47% ke level 19.199,16. Saham-saham teknologi seperti Tesla menjadi pendorong utama penguatan indeks, mencerminkan kembalinya minat beli investor terhadap sektor tersebut.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Libur Panjang, IHSG Lanjut "Semringah" Tapi Rupiah Melemah

Next Article Jelang Rilis Ekonomi China, Bursa Asia Dibuka Lesu

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|