REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pada ajang Tokyo Motor Show 2025, BYD menarik perhatian besar dengan peluncuran Racco, mobil Kei car pertamanya untuk pasar Jepang. Kehadiran ini menandai langkah lebih dalam produsen mobil asal China tersebut ke segmen mobil kecil yang sangat khas di Jepang.
Langkah BYD itu menarik perhatian para pemimpin industri otomotif Jepang, termasuk Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki, yang menyebut BYD sebagai “ancaman besar” di tengah meningkatnya persaingan di pasar kendaraan kompak Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh IT-Home.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki, mengakui bahwa kehadiran BYD merupakan perkembangan signifikan di sektor kendaraan ringan Jepang. “Ada banyak standar mobil kecil di dunia, dan BYD memilih standar K-Car Jepang. Saya senang dengan hal itu,” ujar Suzuki dilansir Car News China.
Ia menambahkan bahwa “persaingan baru telah dimulai” dan berharap kedua pihak dapat “belajar satu sama lain dan terus maju”. Namun, ia juga mengakui BYD merupakan “ancaman besar”, seraya mencatat bahwa konsumen Jepang kini semakin terbuka untuk membeli produk asal China.
Menanggapi hal itu, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales, mengatakan kepada media China bahwa strategi BYD di Jepang tidak berfokus pada persaingan langsung dengan merek domestik. “Kami tidak datang untuk bersaing dengan produsen mobil Jepang,” ujar Liu.
“Tujuan kami adalah memberi konsumen Jepang lebih banyak pilihan sehingga mereka dapat menentukan sendiri mobil atau merek yang mereka sukai,” tambahnya.

4 hours ago
3












































