CT Sebut Alasan Warga RI Ramai-Ramai Borong Emas

12 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama beberapa waktu terakhir muncul fenomena banyak masyarakat yang membeli emas. Bos CT Corp, Chairul Tanjung ikut buka suara terkait hal ini.

CT menjelaskan mengapa emas tengah jadi incaran masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Sebab emas dianggap sebagai aset yang aman saat aset seperti dolar AS dan harga komoditas lain yang melemah.

"Yang naik hanya emas, karena dia sebagai pengganti currency safe haven daripada dolar yang melemah maka emas yang akan naik," kata pria yang akrab disapa CT itu dalam diskusi panel The Yudhoyono Institute, di Jakarta, dikutip Senin (21/4/2025).

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2014 mengatakan harga komoditas yang jatuh karena efek perang tarif sudah terlihat dalam komoditas perdagangan utama dunia seperti minyak mentah dan timah.

Kalau ekonomi tumbuh turun, demand pasti turun, permintaan pasti turun, kalau permintaan turun harga-harga komoditas kita baik hard commodity maupun soft commodity itu juga akan turun," ungkap CT.

"Dan hari ini sudah terlihat dampaknya. Belum perang dagangnya, harga minyak sudah turun harga timah paling parah turunnya sampai 17%," dia menambahkan.

Ekonomi Indonesia sendiri bergantung pada harga komoditas. Hal inilah yang berdampak pada kinerja keuangan industri dalam negeri, begitu juga pada pendapatan APBN.

Kinerja industri yang menurun akan membuat laju investasi yang seret. Pada akhirnya efisiensi radikal akan terjadi pada perusahaan tanah air dan pemerintah, misalnya pada penyerapan tenaga kerja.

"Nah radical efficiency ini akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja, berpengaruh ke lay off atau pemutusan hubungan kerja yang massive, dan tentu berakibat pada turunnya daya beli," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, CT mengingatkan pemerintah bisa merespon permasalahan ini. Yakni dengan melakukan reformasi ekonomi yang cepat dan drastis.

Jika tidak, maka akan masuk ke situasi yang disebut 'circle down', saat ekonomi tetap berputar namun ke bawah.

"Kalau kita tidak cepat melakukan reform maka kita akan masuk karakter yang namanya circle down economy, ekonomi nya berputar tapi menuju ke bawah. Ini yang sangat tidak kita harapkan," tutur CT.


(npb/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Emas Pecah Rekor Lagi! Sentuh USD 2.987,75 per Troy Ons

Next Article "Pede" Harga Emas Bisa USD3000/Oz di 2025, Penambang Genjot Produksi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|