Dalam 5 Tahun, Laba Pertagas Berhasil Tumbuh 8%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha dari PT PGN Tbk (PGAS) yang merupakan Subholding Gas Pertamina terus menunjukkan kinerja yang cukup positif. Gak tanggung-tanggung, dalam lima tahun terakhir ini perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 8%.

Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas, Arifin Ahmad optimistis terhadap capaian kinerja perusahaan di tahun 2024 ini. Terlebih apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar terus menguat.

"Andaikan hari ini kita kurs rupiahnya masih stabil dan cukup terus menguat, kami yakin insya Allah selama tahun 2024 ini target laba yang sudah ditetapkan oleh pemegang saham bisa kami capai untuk sampai dengan Desember 2024 ini," kata Arifin dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (31/12/2024).

Menurut Arifin, pencapaian laba yang konsisten selama lima tahun terakhir tersebut tak terlepas dari upaya perusahaan yang telah berhasil menyalurkan gas sebanyak 1,5 MMSCFD.

"Selain itu, keberhasilan yang kami capai secara positif di target laba tersebut memungkinkan kami untuk melakukan investasi di tahun ini dengan menggunakan internal equity kami sendiri. Kemudian pencapaian ini juga didukung oleh efektif tax rate yang kami pantau dengan ketat sehingga mencapai KPI yang ditetapkan oleh perusahaan secara konsolidasi," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan pihaknya tengah berupaya agar perusahaan bisa menjadi pemain infrastruktur gas yang cukup luas. Sekalipun pengembangan proyek infrastruktur energi di dalam negeri cukup menantang.

"Sebenarnya kita inginnya hari ini kita menjadi agregator sebagai infrastruktur (migas) sehingga kita bisa membawa komoditas gas tersebut dari Jawa menuju Sumatera karena yang terhubung saat ini pipa tersebut ke Jawa dan Sumatera atau kebalikannya," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/12/2024).

Menurut dia, wilayah Sumatera sendiri masih mempunyai sumber energi berupa gas yang masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Sumber energi tersebut nantinya bisa disalurkan ke Pulau Jawa.

"Artinya dari Sumatera yang mempunyai sumber energi yang cukup besar juga Jawa, kita harapkan tentunya dukungan juga dari pemerintah untuk regulasinya agar lebih apa namanya friendly untuk kita untuk sebagai pengembangan infrastruktur ke depannya," tambahnya.

(pgr/pgr)

Next Article Pipa Gas Rp2,7 Triliun Mulai Dibangun, Ternyata Punya 2 Makna Ini