Eka Yoga Wiratana Dilantik Jadi Direktur RS PKU Sleman

2 hours ago 1

Eka Yoga Wiratana Dilantik Jadi Direktur RS PKU Sleman Bupati Sleman Harda Kiswaya (tengah) bersama Dokter Eka Yoga Wiratana (kiri) usai dilantik sebagai Direktur RS PKU Muhammadiyah Sleman untuk masa jabatan 20252029, Jumat (26/12 - 2025)

Harianjogja.com, SLEMAN— RS PKU Muhammadiyah Sleman resmi memasuki fase baru kepemimpinan. Dokter Eka Yoga Wiratana dilantik sebagai Direktur RS PKU Muhammadiyah Sleman untuk masa jabatan 2025–2029, Jumat (26/12/2025). Pelantikan yang dipimpin Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY dr. Ahmad Faisol ini digelar di Aula RS PKU Muhammadiyah Sleman.

Pelantikan tersebut menjadi momentum strategis bagi rumah sakit yang baru berusia tiga tahun itu untuk mempercepat penguatan mutu layanan dan tata kelola. Dalam sambutan perdananya, dr. Eka menegaskan bahwa amanah yang diembannya tidak sekadar bersifat administratif, melainkan tanggung jawab ukhrawi untuk menghadirkan layanan kesehatan yang unggul dan bernilai ibadah.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat DIY, khususnya Kabupaten Sleman,” ujar dr. Eka.

Ia menekankan, RS PKU Muhammadiyah Sleman harus mampu berjalan seiring antara profesionalisme medis dan nilai-nilai Islam. Menurutnya, keunggulan layanan kesehatan tidak hanya diukur dari aspek klinis, tetapi juga dari kehadiran nilai spiritual dalam setiap proses pelayanan.

Dalam kepemimpinannya, dr. Eka menetapkan empat komitmen strategis sebagai arah pengembangan rumah sakit. Komitmen pertama adalah penguatan pelayanan kesehatan berbasis nilai Islam yang holistik, mencakup pelayanan fisik dan rohani pasien. Semangat ta’awun atau tolong-menolong akan menjadi dasar pelayanan tanpa membedakan latar belakang sosial, ras, maupun agama.

Komitmen kedua adalah penerapan tata kelola rumah sakit yang transparan dan akuntabel. Dr. Eka menegaskan keselamatan pasien sebagai prioritas utama, sehingga penguatan sistem manajemen mutu menjadi agenda yang tidak bisa ditawar.

Komitmen ketiga difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pengembangan kompetensi tenaga medis dan nonmedis akan dilakukan secara berkelanjutan, dibarengi dengan upaya membangun budaya kerja yang sehat, adil, dan profesional demi kesejahteraan seluruh civitas hospitalia.

Adapun komitmen keempat ialah penguatan sinergi dan kolaborasi. RS PKU Muhammadiyah Sleman akan memperluas kerja sama dengan Persyarikatan Muhammadiyah, Pemerintah Kabupaten Sleman, BPJS Kesehatan, jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, serta rumah sakit PKU lainnya seperti Berbah dan Gamping.

Sebagai rumah sakit tipe C dengan kapasitas 140 tempat tidur, RS PKU Muhammadiyah Sleman menargetkan diri menjadi rumah sakit rujukan pilihan di Kabupaten Sleman. Dr. Eka juga menegaskan kesiapan rumah sakit untuk mendukung dan terlibat aktif dalam program-program kesehatan Pemkab Sleman.

Wakil Ketua PWM DIY dr. Ahmad Faisol menyampaikan harapan agar RS PKU Muhammadiyah Sleman terus berkembang dan mengambil peran strategis dalam dakwah Muhammadiyah melalui layanan kesehatan.

“Insya Allah, meski masih berusia tiga tahun, RS PKU Muhammadiyah Sleman bisa menjadi rumah sakit yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan persyarikatan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya menyambut positif pelantikan tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk bersinergi dengan RS PKU Muhammadiyah Sleman.

“Semoga di bawah kepemimpinan direktur yang baru, RS PKU Muhammadiyah Sleman semakin maju dan manfaatnya makin dirasakan masyarakat,” kata Harda.

Dengan kepemimpinan baru dan arah strategis yang jelas, RS PKU Muhammadiyah Sleman optimistis melangkah lebih cepat dalam menghadirkan layanan kesehatan yang profesional, islami, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|