Ekspor Pasir Laut Bisa Naikkan Ekonomi Nelayan, Begini Penjelasannya

2 months ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan menyebut potensi pendapatan negara dari ekspor sedimentasi laut bisa mencapai Rp 67 triliun jika berhasil menjual 1 miliar kubik. Menurutnya hal ini bisa mendorong program pemerintah untuk membuat pelaku perikanan dan kelautan semakin sejahtera.

"Satu contoh dari PP yang sudah kita terbitkan, kalau seandainya 1 miliar kubik berhasil kita rilis, untuk kepentingan reklamasi itu negara akan mendapatkan Rp 67 triliun. Nah saya berpikir Rp 67 triliun itu sudah 10% anggarannya KKP sekarang anggaran KKP itu 6,2 (Rp 6,2 triliun) itu sudah 10 tahun," kata Trenggono di Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (20/11/2024).

Trenggono menjelaskan hasil ekspor itu bisa untuk meningkatkan nilai tukar nelayan.

"Di situ kan kita bisa bantu bapak ibu, di sini catatan saya bagaimana mensejahterakan rakyat. Sudah 79 tahun Indonesia merdeka, nilai tukar nelayan masih segitu," imbuhnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (20/11/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (20/11/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (20/11/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Nilai tukar yang dimaksud merupakan angka perhitungan hidup bagi nelayan, dari sisi modal, omzet, pengembalian modal, bunga ditambah biaya hidup harian. Menurut Trenggono saat ini nilai tukar nelayan masih di bawah Upah Minimum Rata-Rata (UMR).

Trenggono menjelaskan hasil sedimentasi itu laut itu tidak hanya pasir laut, melainkan banyak material lain yang terbawa juga lainnya yang terbawa di dalamnya termasuk lumpur. Menurutnya arus laut yang membawa sedimentasi baik dari darat maupun laut itu juga kerap menutup ekosistem di bawah laut. Apabila itu tidak disingkirkan maka dapat merusak.

"Padahal di situ ada padang lamun, koral, kemudian kalau dia bergeser ke pesisir itu ada tidal, dan seterusnya. Ini kalau ketutup sedimentasi, sedimentasi itu isinya lumpur, pasir dan segala mace, ya sudah, rusak. Selain untuk kepentingan lainnya juga membuat nelayan tidak bisa melaut. itu kemudian satu sisi dia harus dikoreksi harus diperbaiki, sisi lain sebetulnya juga ada diseluruh dunia banyak juga yang memanfaatkan sedimentasi untuk kepentingan reklamasi dan dijual," terang Trenggono.


(emy/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: KKP Rayakan Hari Jadi Dengan Bagikan Makan Bergizi Menu Ikan

Next Article Menteri Trenggono Ungkap Banyak Antre Beli Pasir Laut RI, Ini DIa

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|