Emak-emak di Sragen Siram Anggota Polisi dengan Pertalite

2 hours ago 3

Emak-emak di Sragen Siram Anggota Polisi dengan Pertalite Seorang anggota polisi menunjukkan lokasi kejadian penyiraman BBM oleh emak-emak ke anggota Polres Sragen, Selasa (30/9/2025). (Istimewa - Polres Sragen)

Harianjogja.com, SRAGEN - Viral sebuah video menunjukan seorang emak-semak datang ke Mapolres Sragen dengan marah-marah pada Selasa (30/9/2025). Dia lalu menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) kepada anggota Provost Polres Sragen.

Ibu-ibu berinisial TW itu diduga marah-marah kepada polisi diduga karena tidak terima pernah dikatakan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). TW juga menyiarkan secara live terkait kedatangannya di media sosial Facebook.

Informasi yang dihimpun Espos dari video live wanita tersebut di media sosial dan video Polres Sragen, Selasa, TW diduga menaruh dendam dengan salah satu anggota Provost yang pernah mengatainya sebagai ODGJ.

Video yang diunggah TW akhirnya viral. Hingga Selasa, pukul 16.00 WIB, terpantau unggahan tersebut mendapatkan 35.000 tayangan, 14 kali dibagikan, komentar sebanyak 206, dan like 617. Dia melakukan tiga kali live, pada live kedua ditonton 19.100 kali dan live ketiga 9.000 kali. Angka-angka tersebut terus bertambah.

TW diperkirakan datang ke Polres Sragen sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu tiba di Mapolres, TW langsung menemui anggota Provost dan berbicara dengan nada marah-marah. Namun, anggota Provost menggiring TW ke luar Kantor Provost hingga sampai di depan gerbang Kantor Mapolres yang menghadap ke barat.

BACA JUGA: Biadab! Pemuda Kalikotes Klaten Pukuli Pemain Musik di Acara Pernikahan

Saat berbicara dengan anggota polisi, tiba-tiba TW mengambil botol bekas air mineral yang berisi BBM. BBM jenis pertalite itu langsung disiramkan ke arah anggota Provost.

"Ben kapok kowe, ben rasakano opo sing takrasakne, ngonekke aku ODGJ," ujar TW dalam video tersebut

"Wah, bensin iki," terdengar suara pria dalam video tersebut.

Salah satu anggota Provost Bripka Johan terkena siraman BBM tersebut hingga pakaiannya basah kuyup. Bahkan, mata kiri Johan terkena siraman BBM hingga akhirnya dilarikan ke RS Mardi Lestari Sragen. Mata kiri Johan diperban setelah diperiksa di RS Mardi Lestari yang berada di barat Mapolres Sragen dan pria itu harus menjalani rawat jalan.

Saat kejadian, TW terus bicara dengan nada tinggi. Padahal saat ke Mapolres itu, TW mengajak tiga orang anaknya yang masih anak-anak, dua laki-laki, satu perempuan. Kemudian TW meninggalkan Mapolres begitu saja tanpa ada tindakan polisi.

Terkait kejadian tersebut, pihak Polres Sragen hingga Selasa petang belum memberikan keterangan resmi. Kasatreskrim Polres Sragen AKP Ardi Kurniawan maupun Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari belum merespons permintaan korfirmasi dari wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|