Suasana Trans Studio Mall Bandung, Ahad (27/7/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fenomena rombongan jarang beli (Rojali) akhir-akhir mencuat di industri retail Indonesia. Tren ini merujuk pada perilaku sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk melihat-lihat, mencoba barang, bertanya-tanya, berfoto, namun berujung tanpa melakukan transaksi pembelian.
Republika pada Ahad, (27/07/25) mengunjungi salah satu mal di Bandung, yaitu Trans Studio Mall (TSM) Bandung. Perubahan pola konsumsi masyarakat juga terjadi di TSM. Berdasarkan pantauan, mal kini bukan sekedar tempat transaksi (berbelanja), melainkan tempat untuk refreshing, ngadem, dan sekadar jalan-jalan.
Wulan, sales promotion girl (SPG) toko hijab di TSM mengaku cukup kesal dengan tingkah pengunjung seperti itu. “Kadang suka bikin kesel juga ya. Apalagi kalau dari pagi belum ada yang beli, terus datang rombongan kayak gitu. Cuma megang-megang barang, nanya-nanya, terus ujungnya pergi gitu saja. Kadang cuma ikut foto-foto saja,” ungkap Wulan saat ditemui Republika, (27/07/25).
Menurut penuturan Wulan, pengunjung 'Rojali' memasuki toko hanya untuk kebutuhan media sosial semata. “Seakan-akan mereka itu kayak masuk ke mal, tapi nggak belanja sih. Cuma pengin update di story-nya gitu,” tambahnya.
Wulan berharap adanya kesadaran dari pengunjung untuk tetap mendukung keberlangsungan penjualanan. “Seenggaknya dari lima orang yang datang, satu orang beli. Meskipun cuma aksesoris murah. Itu sudah cukup buat kita bisa closing,” harapnya.