Jakarta, CNBC Indonesia - Pengaturan arus lalu lintas (lalin) sistem ganjil-genap diberlakukan di berbagai ruas jalan di Jakarta. Terutama di jalan-jalan yang sering mengalami kemacetan parah.
Seperti diketahui, sistem gage berlaku mulai hari Senin-Jumat, pada 2 jam operasional berbeda, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2019. Pemberlakuan ini diterapkan pada jam sibuk kerja, yakni pukul 06.00-10.00 WIB, dan pukul 16.00-21.00 WIB.
Sebagai catatan, aturan gage tidak berlaku di akhir pekan (hari Sabtu dan Minggu), serta hari libur nasional, dan pada saat tertentu yang ditetapkan kemudian.
Mengutip situs Korlantas Polri, selain di jalan-jalan utama, aturan ganjil genap juga berlaku di 28 akses menuju dan sekitar gerbang tol dalam kota.
Pengendara diimbau menyesuaikan pelat nomor kendaraan sebelum melintas wilayah-wilayah tersebut. Jika melanggar, akan dikenakan denda tilang sebesar Rp500.000, sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) No 12/2009.
Sejak diberlakukan September 2019 silam, aturan ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan di Jakarta. Kemudian diperluas ke sejumlah titik simpang ke dan dari gerbang tol.
Kini, aturan Ganjil Genap berlaku di 26 ruas jalan di Jakarta.
Berikut daftar ruas jalan berlaku aturan Ganjil-Genap di Jakarta:
1. Jalan Pintu Besar Selatan
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Medan Merdeka Barat
6. Jalan MH Thamrin
7. Jalan Jenderal Sudirman
8. Jalan Sisingamangaraja
9. Jalan Panglima Polim
10. Jalan Fatmawati
11. Jalan Suryopranoto
12. Jalan Balikpapan
13. Jalan Kyai Caringin
14. Jalan Tomang Raya
15. Jalan Jenderal S Parman
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan MT Haryono
18. Jalan HR Rasuna Said
19. Jalan DI Pandjaitan
20. Jalan Jenderal A Yani
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi Barat
23. Jalan Salemba Raya sisi Timur dari Simpang Jalan Paseban Raya-Simpang Diponegoro
24. Jalan Kramat Raya
25. Jalan Stasiun Senen
26. Jalan Gunung Sahari.
Berikut 28 akses gerbang tol dalam kota berlaku aturan Ganjil-Genap di Jakarta:
1. Jalan Anggrek Neli Murni sampai akses masuk Tol Jakarta-Tangerang
2. Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai Jalan Brigjen Katamso
3. Jalan Brigjen Katamso sampai Gerbang Tol Slipi 2
4. Off ramp Tol Tomang/Grogol sampai Jalan Kemanggisan Utama
5. Simpang Jalan Palmerah Utara-Jalan KS Tubun sampai Gerbang Tol Slipi 1
6. Jalan Pejompongan Raya sampai Gerbang Tol Pejompongan
7. Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai akses masuk Jalan Tentara Pelajar
8. Off ramp Tol Benhil/Senayan/Kebayoran sampai akses masuk Jalan Gerbang Pemuda
9. Off ramp Tol Kuningan/Mampang/Menteng sampai simpang Kuningan
10. Jalan Taman Patra sampai Gerbang Tol Kuningan 2
11. Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu sampai simpang Pancoran
12. Simpang Pancoran sampai Gerbang Tol Tebet
13. Jalan Tebet Barat Dalam Raya sampai Gerbang Tol Tebet 2
14. Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu sampai Jalan Pancoran Timur II
15. Off ramp Tol Cawang/Halim/Kampung Melayu sampai simpang Jalan Otto Iskandardinata-Jalan Dewi Sartika
16. Simpang Jalan Dewi Sartika-Jalan Otto Iskandardinata sampai Gerbang Tol Cawang
17. Off ramp Tol Halim/Kalimalang sampai Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang
18. Jalan Cipinang Cempedak IV sampai Gerbang Tol Kebon Nanas
19. Jalan Bekasi Timur Raya sampai Gerbang Tol Pedati
20. Off ramp Tol Pisangan/Jatinegara sampai Jalan Bekasi Barat
21. Off ramp Tol Jatinegara/Klender/Buaran sampai Jalan Bekasi Timur Raya
22. Jalan Bekasi Barat sampai Gerbang Tol Jatinegara
23. Simpang Jalan Rawamangun Muka Raya-Jalan Utan Kayu Raya sampai Gerbang Tol Rawamangun
24. Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung sampai simpang Jalan Utan Kayu Raya-Jalan Rawamangun Muka Raya
25. Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung sampai simpang Jalan H Ten Raya-Jalan Rawasari Selatan
26. Simpang Jalan Rawasari Selatan-Jalan H Ten Raya sampai Gerbang Tol Pulomas
27. Off ramp Tol Cempaka Putih/Senen/Pulogadung sampai simpang Jalan Letjend Suprapto-Jalan Perintis Kemerdekaan
28. Simpang Jalan Pulomas sampai Gerbang Tol Cempaka Putih.
Sementara itu, ada sejumlah jenis kendaraan yang dikecualikan dari aturan Ganjil-Genap, yaitu:
- sepeda motor
- kendaraan berstiker disabilitas
- ambulans
- mobil pemadam kebakaran
- angkutan umum berpelat kuning
- kendaraan berbahan bakar listrik (bukan hybrid)
- truk tangki bahan bakar
- kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara
- kendaraan dinas operasional dengan TNKB berwarna merah, TNI, dan Polri
- kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional
- kendaraan evakuasi kecelakaan lalu lintas
- kendaraan pengangkut uang bank Indonesia, antarbank, pengisian ATM dengan pengawasan petugas Polri
- kendaraan kepentingan tertentu menurut Polri
- kendaraan mengangkut barang dan logistik.
Sebagai informasi, penegakan hukum aturan Ganjil dan Genap dibantu dengan pengawasan kamera elektronik alias ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang dipasang di berbagai lokasi.
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ganji-Genap Tak Berlaku Pada Tanggal 25 & 26 Desember
Next Article Tak Cuma Kantong Kering, Ini Penyebab Orang RI Malas Jajan ke Mal