Google Kasih Peringatan 60 Detik Tanda Petaka Hantam Bumi

12 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Google menggunakan sensor peringatan dini gempa bumi (EEW) untuk memperingatkan soal gempa Bumi di dunia. Sensor tersebut terletak pada miliaran ponsel Android di dunia.

Kepala Software Engineer Android, Marc Stogaitis, menjelaskan Google memanfaatkan akselerometer yang ada pada ponsel. Sensor itu akan mendeteksi getaran tanah yang terjadi karena gempa Bumi.

"Saat ponsel mendeteksi gelombang P yang bergerak cepat saat awal gempa, ponsel akan mengirimkan sinyal ke server deteksi dan perkiraan lokasi terjadinya getaran," kata Stogaitis dalam blog resmi perusahaan, dikutip Senin (21/7/2025).

Kemudian, sistem menganalisa data dari banyak ponsel. Ini dilakukan untuk memastikan kejadian gempa bumi dan memperkirakan lokasi serta kekuatannya.

Tujuannya untuk memperingatkan lebih banyak masyarakat, sebelum gelombang S yang lebih lambat dan merusak dirasakan mereka.

Terdapat dua peringatan yang dikirimkan. Pertama adalah peringatan 'Be Aware', yakni perkiraan guncangan ringan.

Peringatan berikutnya adalah 'Take Action', yakni perkiraan guncangan lebih kuat. Peringatan ini akan menguasai layar ponsel dan memutar suara keras.

Pengguna harus mengaktifkan koneksi Wi-Fi dan atau data seluler. Selain itu juga menyalakan fitur Peringatan Gempa Bumi Android dan pengaturan lokasi.

Sistem ini telah bekerja sejak beberapa tahun lalu. Misalnya pada November 2023 saat gempa 6,3 SR mengguncang Fillipina, 2,5 juta orang mendapatkan peringatan awal gempa.

Peringatan dikirimkan dalam 18,3 detik setelah gempa dimulai. Bahkan mereka yang tinggal dekat episentrum dengan guncangan paling kuat akan menerima peringatan lebih awal, hingga 15 detik.

Makin jauh dari lokasi epicenterum akan makin lama peringatan didapatkan, bisa mencapai satu menit atau 60 detik.

Begitu juga saat Nepal mengalami gempa 5,7 SR pada November 2023. Peringatan pertama dikeluarkan 15,6 detik setelah gempa mulai.

Masyarakat yang mendapatkan guncangan berskala kuat dan sedang mendapatkan peringatan dalam 10-60 detik. Dalam kejadian itu, 10 juta peringatan berhasil dikirimkan.

Stogaitis juga menjelaskan masa depan sistem peringatan dini gempa milik perusahaannya. Nantinya bukan hanya mengirimkan peringatan awal gempa, sistem juga akan bekerja untuk menjadi informasi setelah gempa bagi petugas tanggap darurat.

"Namun juga memberikan informasi pasca gempa yang cepat pada tim tanggap darurat, membantu menilai area yang membutuhkan bantuan dengan cepat," jelasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article NASA Kasih Peringatan 30 Menit Tanda Kiamat Hantam Bumi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|